Kampung Flory, Homestay Desa Wisata Tanaman Hias dengan Kolam Terapi Ikan

Wisata Kampung Flory dibuka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 21.00. Tanpa ada hari libur, kecuali ketika libur besar. "Pada malam hari dari pukul 18.00 sampai 21.00, masih bisa menikmati santapan kulinernya. Di sini ada masakan khas `iwak kali` (ikan sungai)," katanya.
Harga yang ditawarkan terbilang standaruntuk harga makanan disebuah restoran di kawasan wisata. Secara keseluruhan Kampung Flory dapat menjadi alternatif pilihan berwisata bersama keluarga sambil melihat tanaman hias, terapi ikan atau kegiatan outbound.
Apa kata Menpar Arief Yahya mendengar greget dan semangat warga membangun homestay, desa wisata dengan segala kreasi yang menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan itu? "Bagus! Kreatif! Kompak, dan membentuk ekosistem kepariwisataan yanh makin tumbuh subur," jawab Menteri Arief.
Lebih jauh, Menpar Arief Yahya menyarankan agar semua homestay dan desa wisata itu segera bergabunh dan mendaftar ke ITX, untuk digitalisasi. ITX atau Indonesia Tourism Xchange adalah digital market place, atau pasar online yang mempertemukan supplier dan distributor atau buyers - sellers ke dalam satu platform. "Dengan begitu, industri pariwisata, baik homestay, desa wisata, akses, atraksi dan amenitas bisa bertemu dengan global market dari mana saja di seluruh dunia secara langsung," kata Arief Yahya.
Mereka punya akses ke pasar internasional, baik wholeseller maupun individual travellers. Mereka akan mendapatkan fasilitas website yang sudah commerce, untuk berpromosi dan menjadi etalase bagi paket-paket wisata yang dibuat. Mereka juga sekaligus memperoleh booking system dan payment engine. "Sehingga langsung bertransaksi via online, dan fasilitas teknologinya free," sebut Menpar Arief yang mantan Dirut PT Telkom Indonesia itu.(*)