Kemenpar Aktifkan Pentahelix Promosikan Lombok

LOMBOK – Spirit Indonesia Incorporated yang digagas Menpar Arief Yahya langsung diimplementasikan ke semua level. Setelah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Triwulan I tahun 2017 di Ballroom Hotel Borobudur Jakarta, 30-31 Maret 2017 lalu, yang bertema "kerja bareng" untuk memajukan pariwisata Indonesia itu, langsung ditindak lanjuti di semua lini.
Masih ada satu jurus lagi, Pentahelix! Lima unsur yang oleh Menpar Arief Yahya disebut sebagai penentu kesuksesan pariwisata. "Rumusnya ABCGM, Academician, Business, Community, Government, Media. Lima unsur itu harus kompak, saling support, membangun iklim pariwisata yang kondusif," sebut Menpar Arief Yahya di Jakarta.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti, pun menterjemahkan konsep pentahelix itu dari menyamakan persepsi soal branding dan PR-ing di berbagai daerah. Terutama di 10 top destinasi prioritas maupun destinasi branding. "Di Lombok, kami adakan Bimbingan Teknis Branding Pesona Indonesia, 1-4 April 2017," sebut Esthy didampingi Plt Asdep Strategi Pemasaran Nusantara, Hariyanto, di Lombok.
Di unsur pemerintahnya, Kemenpar ikut didukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat. Akademisinya, ada Politeknik Pariwisata Negeri Lombok dan STP Bandung. Dari kalangan komunitas, ada GenPI Lombok Sumbawa,
perwakilan GenPI Maluku, Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sumatera Barat yang ikut digandeng. Sementara dari kalangan bisnis ada ASITA NTB. Satunya lagi, perwakilan media nasional. Semua akan berbaur jadi satu mengikuti beragam agenda seru dan kreatif yang sudah disiapkan.