VITM Dibuka Lenggang Nyai, Kemenpar Memancing di “Kolam” Wisman Vietnam

  • Bagikan
Imbasnya, minimnya kursi penerbangan yang membawa Wisman ke tanah air terpecahkan oleh Kemenpar. Salah satu hasilnya adalah maskapai asal Negeri Lumbung Padi, VietJet Air, siap terbang ke Indonesia di pertengahan tahun 2017. “Ini kabar gembira untuk air connectivity kita, poinnya di situ. Karena fokus kinerja kita di tahun 2017 juga disitu, bagaimana mencari peluang agar maskapai membuka penerbangan langsungnya ke tempat destinasi tanah air. Ini yang sedang kami genjot selain Homestay wisata dan digital, niatan VietJet Air adalah sebuah solusi yang positif,” ujar Pitana yang juga diamini Rizki. Tiga poin penting tersebut - Go Digital, Air Connectivity, dan Homestay Desa Wisata-menjadi pegangan Kemenpar untuk melangkah di kuartal pertama 2017. Tiga hal itu akan diselaraskan dengan kapasitas destinasi di 3 greaters (Bali, Jakarta, Kepri) serta 10 top branding dan 10 top destinasi sebagai Bali Baru. Salah satu industri yang ikut pameran bersama Kemenpar juga menyambut kabar positif penerbangan langsung ke tanah VietJet Air. Seta Tours yang mengurusi Wisman ke Jogjakarta, Solo dan Semarang atau biasa disebut Joglosemar itu menilai bahwa penerbangan langsung dari Asia Tenggara ke destinasi di daerahnya akan menambah volume Wisman yang diboyongnya ke Joglosemar. “Jika banyak penerbangan langsung membuat biaya Wisman itu juga menjadi murah, jadi paket kita bisa bersaing dengan negara lain. Karena persaingan dengan negara Thailand dan Malaysia terus semakin tinggi, jika lebih murah menuju Malaysia dan Thailand, maka kita akan kalah terus," katanya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan