Kuliner Khas Solo Laris Manis di SICF 2017

Silakan mencoba, bagi yang belum pernah. Silakan bernostalgia, bagi yang sudah familiar. “Dijamin, Anda akan ketagihan,” sambungnya.
Tak ingin tampil hambar, Kementerian Pariwisata ikut mensupport event ini. Promosi media, perlengkapan panggung, chef jacket, dan pendukung pertunjukan, langsung dihandle kementerian yang diremote Arief Yahya itu.
“Event ini berlangsung selama 4 hari ini. Setiap hari dibuka pukul 9.30-21.30. Yang penasaran, silakan datang ke Stadion manahan. Evennya terbuka untuk umum, dan pengunjung tidak dikenai tiket masuk alias gratis,” terang Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya, Kemenpar Wawan Gunawan.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya ikut mengapresiasi even kuliner ini. Itulah mengapa, kuliner dimasukkan dalam kategori karya budaya, cultural value, bersama shopping and fashion, heritage dan seni. "Kuliner Indonesia harus mendunia. Banyak yang lezat. Komposisi bumbu, lama menanak, besaran api, alat masak, sampai derajat kematangan, itu diatur dengan rasa, tidak cukup dengan pikiran di otak kiri," jelas Menpar Arief Yahya.
Soto yang menjadi ikon kuliner Indonesia juga sangat populer di Kota Solo. Selain empat makanan lain yang juga dijadikan masakan nusantara dan dipromosikan Kemenpar, diantaranya sate, nasi goreng, rendang dan gado-gado.
Menurutnya, even ini bisa dijadikan sebagai wadah bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata, kuliner, maupun industri kreatif untuk berkreasi dan melestarikan kuliner tradisonal. “Kekuatan Solo sebagai Kota Pariwisata salah satunya adalah kuliner. Selamat berlibur, Selamat berwisata kuliner!," kata Arief Yahya yang hobi blusukan mencari kuliner khas itu. (*)