Tampil di MIHAS 2017, Indonesia Menuju Kiblat Wisata Halal Dunia

  • Bagikan
MIHAS 2017 menjadi salah satu event halal terbesar di dunia, dengan 580 exhibitor dari 33 negara, termasuk anggota ASEAN, Timur Tengah, Turki, Brazil, Afrika Selatan, China, Jepang, dan Taiwan yang menargetkan perwakilan-perwakilan negara, perusahaan-perusahaan maupun individu yang tertarik dengan produk-produk dan jasa halal. Target pengunjung tahun ini sejumlah 25.000 orang dari 67 negara, termasuk UEA, Iran, Pakistan, China, Thailand, Filipina, Vietnam, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Indonesia. Pada 2016 lalu, MIHAS dkunjungi 22.027 pengunjung dari 75 negara dan menghasilkan transaksi bisnis sebesar RM1.14 miliar bagi 539 exhibitor. "Wonderful Indonesia baru-baru ini cukup menonjol dan mendominasi di World Halal Travel Award tahun lalu, jadi MIHAS merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk melaksanakan strategi branding dan PR di ajang pameran halal yang  mempunyai eksposur termasuk dalam kategori terbesar di dunia," papar Riyanto. Kegiatan selling pada MIHAS 2017 adalah B2B dan B2C dari berbagai sektor di industri halal termasuk pariwisata. Selain dari B2B, karena MIHAS 2017 dipadati oleh pengunjung dari Malaysia, maka peluang B2C pun sangat besar. Diperkirakan sedikitnya ada 1.000 pengunjung mampir ke booth Wonderful Indonesia, yang secara serius ingin mengetahui, baik destinasi, hotel, maupun paket-paket wisata halal unggulan. Ada juga yang langsung membuat pesanan pada saat berkunjung.   Pada pembukaan MIHAS 2017, Deputi Perdana Menteri Malaysia Dato Seri' Dr Ahmad Zahid Hamidi juga secara khusus mengunjungi stand Kemenpar Repubkik Indonesia, bukan Kementerian Perdagangan ataupun Kementerian Koperasi dan UKM meskipun acara ini didominasi produsen produk-produk halal.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan