Tampil di MIHAS 2017, Indonesia Menuju Kiblat Wisata Halal Dunia

  • Bagikan
Bahkan, Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia, Dato’ Sri Mustapa Bin Mohamed meminta secara khusus pada Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal untuk menyambut Wakil Perdana Menteri Malaysia dan menjelaskan tentang pariwisata halal Indonesia di booth Wonderful Indonesia. Sebenarnya, persiapan untuk acara ini termasuk singkat. Banyak pelaku industri pariwisata Indonesia, baik hotel maupun travel agent di luar KPHN dan WHTA yang sangat antusias untuk berpartisipasi. MIHAS 2017 sendiri diikuti oleh 19 peserta pelaku industri pariwisata halal Indonesia yang berasal dari tujuh wilayah, di antaranya Aceh, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Sementara, sebanyak 19 pelaku industri pariwisata halal yang berpartisipasi terdiri dari enam hotel (Sofyan Hotels Group, Santosa Villas and Resort Lombok, Pesonna Hotels Group, Cinnamon Hotel, Kampung Sumbar Alam Resort, dan Taman Ujung Resort, Karangasem, Bali), 13 travel agent (Kayate Holidays, Med Imam Travel, Glory Travel, Ero Tour, BMW 2002 Tours, Ghina Holiday, Exotic Travel), enam travel agent yang dibawa oleh Konsorsium ASPHURINDO (Atina Rahmataka Wisata, Al Haramain Jaya Wisata, Sindo Wisata Travel, Iskandaria Tour, Shwara Vedya Wisata, dan IBS Buana Sejahtera), dan diikuti pula oleh representatif dari Dinas Pariwisata Jawa Barat dan Karangasem, Bali. "Secara menyeluruh wisatawan muslim yang kita harapkan untuk mengunjungi Indonesia di tahun 2017 adalah sebanyak 3.1 dari  total target Wisman tahun 2017 adalah 15 juta. Dengan berpartisipasi di MIHAS yang diikuti 580 exhibitor dari 33 negara yang berkonsentrasi terhadap transaksi B2B, maka sangat berpotensi bagi Indonesia untuk menciptakan berbagai peluang bisnis yang berkontribusi terhadap peningkatan wisman muslim ke Indonesia," jelas Riyanto.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan