Ketika Nelayan Balapan, Perahu pun Saling Salip di Laut

old.fajar.co.id, PALOPO -- Bala-bala. Begitu warga Palopo, Sulawesi Selatan, menyebut lomba ini. Lomba yang mempertandingkan kapal-kapal nelayan adu cepat di Pelabuhan Tanjung Ringgit.
Bala-bala merupakan rangkaian kegiatan Maccera Tasi’ yang berakhir pada Rabu, 12 April 2017. Bukan cuma Bala-bala, lomba panjat pinang dan dayung juga mengisi event yang sarat dengan makna kebudayaan Tana Luwu. Namun dari sekian supporting event yang digelar, Bala-bala paling banyak menyedot perhatian.
Kalau nelayan ummumnya menangkap ikan, nelayan di sini berbeda, setidaknya selama Bala-bala digelar. Perahu dimodifikasi, dari rangka sampai mesin, agar akselerasinya mantap di sirkuit laut.
Tak hanya warga Kota Palopo, masyarakat dari Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara, dan Kabupaten Luwu Timur datang berbondong-bondong menyaksikan Bala-bala.
Di bibir dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dari pagi sampai sore, ribuan pasang mata menyaksikan para nelayan adu ketangkasan dan keberanian mengemudikan perahu masing-masing. Mereka penasaran siapa nelayan tercepat di Luwu Raya.
Sirkuit laut Bala-bala terbentang dari kawasan TPI hingga Pelabuhan Tanjung Ringgit, Palopo. Setiap pembalap harus mengitari arena balap sebanyak dua putaran, kemudian finis.
Saat bendera start diangkat tinggi-tinggi, para nelayan langsung tancap gas. Ibarat Valentino Rossi dan Marc Marquez di Moto GP, setiap pembalap Bala-bala berupaya menyalip perahu lainnya untuk menuju garis finis.
Kelucuan muncul tatkala ada perahu yang macet di tengah balapan. Penonton di tepi TPI langsung bersorak ketika momen seperti itu terjadi.
Bala-bala mempertandingkan dua kategori: standar dan underbone. Pada final race kategori underbone, juara I diraih Tegar, tim dari Sang Pengabdi. Faisa dari Tim Ome meraih juara II. Posisi ketiga diraih oleh Tim Ome atas nama Agus. Sedangkan Tim HB atas nama Alpin harus puas di posisi IV.
Untuk kategori standar, juara I diraih oleh Cali, disusul Tim HB atas nama Wawan di peringkat kedua. Juara III diraih Tim SMS atas nama Seri.
"Meski hanya juara tiga, saya tetap bangga kepada tim kami. Mereka berhasil masuk final," kata Mustahir Sidu yang akrab disapa SMS juga Tato.
Ketua Panitia Maccera Tasi’, Moh Hatta Toprakassi, bersyukur pada akhirnya seluruh kegiatan berjalan sesuai harapan, yang pada gilirannya semakin mempererat tali persaudaraan sesama nelayan dan masyarakat lainnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Palopo, Andi Naga Uleng, juga demikian. Ia sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama menyukseskan kegiatan.
"Kita berharap, kegiatan ini lebih baik serta lebih semarak lagi pada masa-masa akan datang," kata Andi Naga Uleng. (SM/Ich-Ara-PalopoPos)