Presiden Minta Konektivitas Udara Via Bandara Kertajati dan Tol Bocimi Dipercepat

  • Bagikan
CIREBON - Jawa Barat itu begitu dekat dengan ibu kota. Namun, perasaan sangat jauh. Mungkin inilah jawaban Presiden Joko Widodo, untul mendekatkan Jawa Barat baik di mata maupun di hati. "Saya dorong pembangunan bandara Kertajati segera diselesaikan 2019, bahkan kalau bisa malah akhir 2018 ini," kata Presiden Jokowi. Konektivitas udara memang sedang diperjuangkan habis-habisan oleh Menpar Arief Yahya. Senin, 17 April 2017 nanti, Arief Yahya akan roadshow ke Angkasa Pura II dan beberapa maskapai penerbangan, untuk menindak lanjuti Rakornas I tahun 2017 yang temanya memang soal konektivitas udara. Bandara Kertadjati ini, lanjut Menpar Arief Yahya, salah satu yang dibahas, selain Bandara di Pandeglang Banten, untuk mengakses destinasi wisata di KEK Tanjung Lesung Banten. "Semua yang masuk 10 destinasi, bandaranya wajib internasional. Kota lain yang strategis dalam pariwisata, juga akan dikrbut," kata Arief. Diantaranya di Danau Toba Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kep Seribu Jakarta, Borobudur Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru (BTS), Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara. PR yang belum diresmikan status bandaranya: Silangit Sumut akhir tahun 2017 ini. Bandara  Belitung, pertengahan tahun ini 2017 selesai dan siap menjadi international airport. Selama dua hari, Presiden Jokowi berada di Jawa Barat untuk kunjungan kerja. Presiden yang paling suka mengenakan baju putih, lengan panjang, tidak dimasukkan di celana dan ujung lengannya diteluk itu  mendapatkan masukan tentang beberapa hal. Terutama  yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan