Pengunjung Crossborder Atambua Adventure Offroad 2017 Bisa Nikmati Wisata Ini

  • Bagikan
Sebelum mendukung event Atambua Adventure Offroad 2017, Kementerian Pariwisata pernah menggelar Cross Border Festival pada Desember 2016 lalu di Lapangan Simpang Lima Atambua. Festival berupa konser musik itu sukses mendatangkan ribuan pengunjung termasuk dari Timor Leste. Grup rock Jamrud saat itu memukau penonton dalam konsernya. Grup rock Slank juga pernah manggung di Atambua pada Mei 2016 dan tidak kalah ramainya. Dalam Atambua Adventure Offroad 2017 nanti, touring pada hari pertama (22 april) dengan rute start Lapangan Simpang 5 Atambua menuju Air Terjun Mauhalek di kec Lasiolat, lanjut ke padang Fulan Fehan di Kec Lamaknen, dan ke Benteng Ranu Hitu di Kec Lamaknen, terus melintasi pegunungan Perbatasan RI-Timor Leste di kec Lamaknen dan kec Lamaknen Selatan. Hari kedua (23 April) start dari Desa Naekasa di kec Tasifeto Barat, menuju kec Kakuluk Mesak, batas kab TTU, kembali menuju arah kota Atambua, finish di Lapangan Simpang Lima Atambua, dilanjutkan dengan malam hiburan dan acara penutup. "Acara ini selain mempromosikan beberapa destinasi unggulan terutama kawasan wisata alam dan budaya yang ada di Kabupaten Belu, juga sebagai ajang silahturahmi anggota komunitas yang tersebar di seluruh kabupaten se-daratan Timor (Kupang, TTS, TTU, Belu dan Malaka) dan Timor Leste," jelas Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty. Bila yang ditargetkan ada 100 mobil, berarti akan ada 400 orang peserta dalam offroad, 100 orang berasal dari Timor Leste dengan penonton sekitar 1.000 orang. Belu sendiri ditargetkan wisman tahun ini thn ini 131 ribu orang. Sedangkan untuk di 3 PLB NTT (Motaain, Motamasin dan Wini) ditargetkan 301 ribu orang pada tahun 2017.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan