Mengenal 7 Wonders of Banten lewat BTM 2017

  • Bagikan
Situs sejarah Banten Lama merupakan sisa kejayaan Kerajaan Islam Banten pada Abad ke-16. Situs sejarah Banten Lama ini terletak di kecamatan Kasemen, kota Serang, Banten. Di kawasan situs sejarah tersebut diantaranya kita dapat mengunjungi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lamayang, Keraton Surosowan, Masjid Agung, Benteng Speelwijk, Vihara Avalokitesvara, Istana Kaibon, dan Pelabuhan Krangantu. "Para pecinta wisata sejarah dan religi akan puas sekali di Banten Lama. Karena semua berada dalam satu kawasan," tambah Eneng. Taman Nasional Ujung Kulon yang terdiri dari Pulau Peucang, Panaitan, Handeuleum, Taman Jaya dan Gunung Honje Utara merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa Barat, serta merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka Badak Jawa atau dikenal Badak Bercula Satu dan satwa langka lainnya. "Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO," jelas Eneng. Pulau Sangiang adalah Taman Wisata Alam yang terletak di Selat Sunda 10 Km dari Pantai Anyer. Pulau Sangiang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama yang menyukai wisata bahari. "Keindahan alam dan pantai berpasir putih serta gugusan terumbu karang yang dihiasi ikan berwarna-warni merupakan obyek wisata utama di Pulau Sangiang. Ini surganya pecinta wisata bahari," lanjut Eneng. Keberadaan Suku Baduy dan Cisusang juga jadi daya tarik tersendiri. Suku Baduy yang bermukim di areal seluas 5.101 ha di Desa Kanekes, Leuwidamar atau sekitar 38 km dari Rangkasbitung, kota kabupaten Lebak. Masyarakat Baduy memiliki hukum adat yang sangat kuat dengan sistim pemerintahan sendiri yaitu pemerintahan adat Baduy dengan kepala pemerintahan disebut Puun yang jumlahnya ada tiga yaitu: Puun Cikeusik, Cikertawarna dan Cibeo.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan