Naik Peringkat Daya Saing Pariwisata Indonesia

  • Bagikan
Kedua, Indonesia Incorporated. Harus diingat, banyak dari pilar-pilar TTCI di atas yang hanya bisa terwujud dengan kementerian dan lembaga lain. Soal bandara misalnya, kita tak akan lepas dari Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura. Karena itu keberhasilan kita naik peringkat TTCI sekaligus juga merupakan keberhasilan Indonesia Incorporated. Untuk bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan kementerian dan lembaga lain, secara rutin kita mengadakan rapat koordinasi dengan mereka dan mendorong mereka untuk mendukung kita. Celakanya, hampir semua kementerian tidak mengerti apa itu TTCI. Bahkan ada pertanyaan bagaimana hubungan kenaikan peringkat dengan kenaikan jumlah wisman. Itu pertanyaan yang sangat indirect tapi perlu dijelaskan dengan hati-hati. Ketiga, dan yang terpenting adalah CEO Commitment.Hasil yang membanggakan ini bisa tercapai karena komitmen yang tinggi dari Pemimpin Tertinggi yaitu Bapak Presiden Joko Widodo, beliau sangat yakin dan sangat mendukung sektor pariwisata menjadi sektor unggulan. Beliau secara langsung mengunjungi destinasi-destinasi pariwisata dan berulang kali memimpin Rapat Terbatas tentang pengembangan destinasi pariwisata prioritas. Sementara itu, saya sendiri turun langsung beraudiensi ke markas besar WEF di Geneva Swiss untuk menyampaikan bahwa Indonesia sangat concern dengan TTCI dan menempatkan indikator TTCI sebagai perangkat untuk mendorong 3C. Kita terus-menerus berupaya memperbaharui kebijakan dan melakukan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, untuk meningkatkan daya saing kepariwisataan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan