Wisatawan Membludak, Festival Halo Sultra 2017 Diperpanjang

Acara pembukaan festival untuk memperingati HUT Sultra ini dimeriahkan oleh tiga tarian. Di antaranya opening dance dari Buton Selatan, kemudian tarian musik etnik Rambi Takawa, dan Tari Kreasi Baru Kangkeni Akono Adhati.
Selanjutnya, masyarakat menikmati berbagai macam pameran yang menjadi rangkaian acara Festival Halo Sultra 2017. Terdapat 135 booth yang tersebar di area Tugu Religi, di antaranya menampilkan paket wisata dan produk, juga pagelaran seni etnik dan budaya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti, mengatakan bahwa Kemenpar memasukkan Festival Halo Sultra dalam kalendar tahunan. Fokus dan dukungan akan didapatkan dari Kementerian Pariwisata.
”Sebagai agenda tahunan, kami melihat ada banyak perubahan yang terjadi. Warga dan pemerintah sama-sama melestarikan budaya dengan baik, seperti membangun infrastruktur yang bagus dan mengemas acara dengan sangat baik," katanya saat memberikan sambutan.
Festival Halo Sultra 2017 rencananya digelar selama lima hari berturut-turut, 23-27 April, dari pagi hingga malam hari. Namun, melihat animo dan besarnya dampak acara bagi penambahan wisatawan ke Sultra, maka ditambah dua hari dan akan berakhir pada 29 April 2017.
"Setiap harinya kami targetkan sekitar 10 ribu orang akan datang ke festival ini. Mudah-mudahan dengan adanya acara ini bisa membuat target 3 juta wisatawan berhasil ditembus pada 2018," ujar Gubernur Sultra Dr H Nur Alam MSi, pada kesempatan sama.
Berikut rangkaian acara Festival Halo Sultra 2017:
Senin, 24 April, Gelar Sultra Tenun Karnaval, Penampilan Gelar Seni Budaya dari Kabupaten Kolaka, Muna, konkep, Kendari, Konsel, dan Koltim serta penampilan artis Ibu Kota.