Kemenpar Giliran Asistensi Kepulauan Seribu dan Kota Tua Jakarta

”Jakarta adalah pintu masuk yang sangat besar, sangat mudah, greater yang sangat berpotensi, tentu saja ini harus terus digenjot oleh berbagai pihak,” ujar Dodi.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Penguatan Jejaring Kemenpar Hidayat mengatakan, acara ini dilaksanakan bagian dari komitmen Kemenpar untuk terus mengembangkan 10 Bali Baru.
Ke-10 Bali Baru yang telah ditetapkan adalah Danau Toba (Sumut), Bangka Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu, dan Kota Tua (DKI Jakarta). Lainnya adalah Candi Borobudur (Jateng), Bromo-Tengger-Semeru (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
”Potensi MICE itu baru 5 persen, masih ada 95 persen potensi di Indonesia yang bisa digenjot, jadi kami masih sangat optimis bahwa MICE bisa mendatangkan banyak wisatawan,” ujar Esthy didampingi Hidayat.
Maka dari itu, imbuh Esthy, pihaknya ingin semua pihak yang terkait untuk menyatukan visi dan misinya di acara tersebut.Dinas Pariwisata Jakarta, Bappeda DKI Jakarta, Asososiasi Pariwisata, para pengelola objek wisata dan venue MICE di Jakarta, akademisi yang terkait di bidang pariwisata khususnya MICE, Media, mahasiswa dan mahasiswi yang terkait dengan bidang studi pariwisata khususnya MICE, tokoh masyarakat dan Duta Wisata dihadirkan di acara tersebut.
”Keunggulan dari Indonesia adalah, selain bisa melaksanakan pertemuan bisnis dan pekerjaan di kota-kota kita, namun kita memiliki alam yang mendukung, kekuatan keindahan alam ini lah menjadi nilai lebih MICE di Indonesia,” kata Esthy.