Mataram Seriusi Garap Kota Tua Ampenan Jadi Destinasi Wisata

  • Bagikan
Ampenan, kata dia, akan melengkapi sebagai wisata berbasis heritage, sejarah dan kota pelabuhan yang lebih dekat menyeberang ke Bali. "Apalagi Wisata Bahari Indonesia sedang ngebut dengan berbagai marina atau pangkalan yacht, dan dermaga tempat cruise merapat," kata dia. NTB mempunyai Pantai Kuta, Pantai Seger, dan Pantai Tanjung Aan di Lombok. NTB pinya kuliner yang mendunia, ayam taliwang yang kelezatannya tak perlu diragukan lagi. "Sempurna kalau Ampenan segera hidup sebagai destinasi di Mataran," sebut Menpar. Sama seperti Kota Tua Jakarta, Kota Tua Ampenan memiliki puluhan bangunan bersejarah peninggalan era Hindia Belanda. Tidak hanya bangunan berasitektur Belanda, banyak gedung bernuansa Tiongkok yang masih berdiri. Ampenan juga memiliki beberapa kampung yang heterogen. Di antaranya, Kampung Tionghoa, Kampung Bugis, Kampung Melayu, Kampung Banjar, Kampung Arab, dan Kampung Bali. Pada masa lalu, Ampenan merupakan salah satu pusat perekonomian dan perdagangan. Hal itu terlihat dari sisa-sisa reruntuhan konstruksi armada di pinggiran pantai Ampenan. Reruntuhan itu sudah menjadi salah satu destinasi wisata bagi pelancong. Selama ini, Ampenan dinilai sebagai titik yang pas untuk menyeberang ke Bali. Dari Karang Asem ke Ampenan hanya butuh satu jam, jauh lebih cepat dan dekat. Jika menyeberang dari Padang Bae ke Lembar  butuh lima jam. Untuk mewujudkan konsep Iconologi Mataram  itu, Wali Kota Mataram Ahyar Abduh sudah menggelar pertemuan dengan beberapa pihak terkait, 12 Mei 2017 lalu. Anggota Tim Percepatan 10 Top Destinasi Prioritas, T Rahmadi melaporkan, para pejabat di Pemkot Mataram dan Pemprov NTB, anggota Tim 10 Kementerian Pariwisata sudah bertemu di Kantor Walikota Mataram.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan