Wisman Malaysia dan Filipina Terpesona Sensasi Cave Tubing Kalisuci

GUNUNGKIDUL - Di Bidakara Jakarta, Menpar Arief Yahya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-2 tahun 2017 pada 18-19 Mei 2017. Membedah amenitas berbasis Homestay Desa Wisata bersama Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, Kementerian Desa. Di Gunung Kidul Jogjakarta, masyarakat desa makin pintar membuat wisatawan happy.
Fragmen pemandangan yang melegakan nafas. Sebagai insan pariwisata, Mantan Dirut PT Telkom itu semakin yakin, akan kesuksesan program membangun Indonesia dari "pinggiran", memperkuat desa, dengan aktivitas produktif. Ini seirama dengan spirit membangun 100 ribu homestay desa wisata yang ditargetkan Presiden Jokowi.
Warga Gunung Kidul, Jogja sudah semakin merasakan manfaat ekonomi dari pariwisata. Kebetulan Desa Sungai Gentung, Gunung Kidul juga dipaparkan sebagai salah satu jawara Desa Wisata versi Kemendes PDT dan Transmigrasi pada 13 Mei 2017 lalu.
Pada saat yang bersamaan, ada kabar baik bahwa penangan wisman ke Gunung Kidul semakin istimewa. Belasan wisatawan asal Malaysia dan Filipina yang masih basah, tampak terengah menaiki tangga. Namun ungkapan-ungkapan kepuasan terlontar dari bibir mereka.
"Amazing!" kata salah satu wisatawan dari Filipina. "Fantastic," teriak Shahrul Ezam asal Kuala Lumpur, Malaysia.
Ya, mereka terengah karena harus naik tangga vertikal setinggi 60 meter setelah melakukan cave tubing selama 2 jam. Tapi ternyata semua itu tak mengurangi kepuasan mereka menelusuri sungai bawah tanah di dalam Goa Kalisuci.
Wisata cave tubing Goa Kalisuci berlokasi di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Lokasi ini berjarak sekitar 60 km atau 1,5-2 jam perjalanan dari kota Jogja.