Sambut IMF-World Bank Annual Meeting, Lombok Perkuat Akses dan Amenitas

LOMBOK – Tim Kemenkomar, KemenPUPR, Kemenhub, Kemenpar berikut jajaran SKPD Pemprov NTB , Pemkab KLU, Pemkab Lobar dan Pemkab Loteng kompak mengusung Indonesia Incorporated. Jelang IMF-World Bank Annual Meeting Oktober 2018 di Bali, semua instansi tadi bergerilya ke Lombok, 25-26 Mei 2017.
Semua bersatu mencari solusi menuntaskan persoalan aksesibilitas dan amenitas di destinasi. “Pada 25 dan 26 Mei 2017, tim Kemenkomar, KemenPUPR, Kemenhub, Kemenpar berikut jajaran Pemprov NTB , Pemkab KLU, Pemkab Lobar dan Pemkab Loteng melakukan kunker ke Lombok,” terang PIC Tim Percepatan 10 Top Destinasi Kemenpar untuk Mandalika T. Rahmadi, Sabtu (27/5).
“Semuanya berembuk, berkoordinasi, merapatkan barisan, dalam mematangkan persiapan perjalanan wisata beyond Bali di sela Annual Meeting IMF World Bank 2018,” kata dia yang didampingi Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas yang sering disebut 10 Bali Baru itu, Hiramsyah S Thaib.
Mengapa harus melibatkan lintas kementerian dan lembaga? Apa juga yang ingin digarap di Lombok dalam 18 bulan ke depan? Bukankah Lombok punya banyak destinasi kelas dunia? Punya Sembalun yang memenangkan World Best Honeymoon Destination 2016? Punya Mandalika yang sedang dipersiapkan menjadi 10 Bali Baru? Punya tiga gili yang sudah mendunia seperti Meno, Trawangan dan Air?
“Kalau atraksi memang sudah banyak yang kelas dunia. Tapi akses dan amenitasnya masih harus diperkuat. Ini yang dibahas dalam kunker kemarin,” tambah Hiram.
Mumpung masih ada 18 bulan tersisa. Semua resources, SDM, dana, diarahkan untuk memperkuat amenitas dan akses. Saat itulah, Bali and Beyond akan hidup dan dikunjungi wisatawan. Bayangkan, Bali akan