Gaet Pasar Tiongkok, Kemenpar Roadshow di Shanghai dan Chengdu

Tahun 2017 ini, Kemenpar telah menetapkan target kunjungan wisman dari wilayah "Greater China" yang terdiri dari Tiongkok , Taiwan, dan Hongkong sebanyak 2.453.000. Untuk wilayah Tiongkok saja, kunjungan wisman ditargetkan mencapai 2.037.000 selama tahun 2017. Hingga Maret 2017, tercatat sebanyak 525.035 wisman Tiongkok berkunjung ke Indonesia.
Menurut Pitana, hal lain yang diyakini akan mendorong kenaikan kunjungan wisman adalah kerjasama Kemenpar dengan Baidu (Google-nyaTiongkok). Dengan lebih dari 300 juta pengguna per bulannya, pemerintah yakin Baidu akan banyak membantu brand awareness Wonderful Indonesia di Tiongkok.
"Selain Baidu, aplikasi perjalanan wisata nomor satu di Tiongkok, Qunar, juga dapat membantu wisatawan Tiongkok yang ingin berlibur ke Indonesia, untuk memperoleh informasi mengenai penerbangan domestik dan internasional, paket liburan, hingga informasi lainnya," beber Pitana.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, bukan hanya Indonesia yang membidik pasar wisman dengan originasi Tiongkok karena merupakan pasar wisatawan terbesar di dunia. “Hampir semua negara di dunia juga mengincar wisman dari Negeri Tirai Bambu itu. Outbound travellers mereka setahun lebih dari 120 juta orang. Dan mereka juga sudah go digital, 70 persen Chinese Travelers juga sudah look, book, pay dengan digital. Karena itu kami yakin, dengan digital kita bisa tahu persis kesukaan customer kita," ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya mengatakan, potensi wisatawan dari China yang besar ini menguntungkan, karena memiliki tingkat belanja tinggi. Pengeluaran rata-rata wisman China USD 1.057 per orang per kunjungan.