Masjid Roudhotul Muchlisin, Jadi Ikon Wisata Religi Kota Jember

  • Bagikan
Pilar-pilarnya pun dihiasi ornamen layaknya sebuah istana. Di beberapa sudut, jajaran kitab suci Alquran tertata rapi. Tak hanya itu, persis di depan pintu masuk terdapat air mancur dengan hiasan lampu warna warni.  Tidak heran jika tempat ini menjadi sasaran swafoto bagi pengunjung yang datang dari berbagai lokasi. Salah satunya adalah Pipin, yang datang dari daerah Patrang bersama teman-temannya. Alumnus Akbid dr Soebandi ini mengaku ingin melihat dan merasakan langsung tarawih di masjid yang dibangun di atas tanah seluas satu hektare tersebut. “Kebetulan habis ngabuburit sama teman-teman, sekalian salat tarawih di sini,” ujarnya. Gadis asal Bali ini mengaku sering mendengar kemasyhuran Masjid Roudhotul Muchlisin dari teman-temannya yang lain. Biasanya dia hanya melaksanakan salat tarawih di masjid dekat kos-kosannya di daerah Patrang. Tak hanya Pipin, setiap harinya lebih dari seribu jamaah berkunjung ke masjid tersebut. Menurut Mahrus, masjid ini mampu menampung jamaah lebih dari 1.500 orang per hari. “Itu hanya di bagian dalam, belum termasuk jamaah yang salat di teras dan di lantai dua. Kalau ditotal bisa mencapai 2.500 jamaah,” terangnya. Misinya, selain sebagai tempat ibadah, juga menjadi tempat pembelajaran agama. Mereka yang fasih membaca Alquran pasti memahami arti dalil-dalil yang dituliskan di tembok, seperti dalil yang menjelaskan tentang bersyukur, dan dalil lainnya tentang memakmurkan masjid. Selain menjadi tempat ibadah, di sini juga akan dibangun menara yang difungsikan sebagai perpustakaan dan penginapan bagi musafir yang melewati Jember. Gagasan ini muncul setelah adanya larangan tidur di masjid. “Jadi kalau ada yang melakukan perjalanan dan kebetulan sampai di Jember terlalu malam, bisa menginap di sini,” lanjut Mahrus.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan