Dari Titik Nol Anyer, GenPI Banten Terbentuk

Di tempat inilah, titik nol pertama kali pembangunan jalan raya Pantura (Anyer-Panarukan) sepanjang 1000 km yang sangat bersejarah. Dibangun pada zaman pemerintahan Hindia Belanda, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.
Nama Daendels itu sendiri sangat popular dalam sejarah membangun infrastruktur jalan di Pulau Jawa dan kerja Rodi. Dia adalah orang Belanda yang kali pertama menginjakkan kaki ke Indonesia tahun 1808 di Banten. Dia Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36 yang memerintah dari tahun 1808 sampai 1811.
“Menara suar ini dibangun pertama kali, untuk memantau pergerakan kapal-kapal yang melintas di Selat Sunda. Sekaligus untuk penunjuk kapal yang akan melintasi perairan laut Banten bagian utara,” kata Eneng.
Dalam sambutannya, Eneng juga mempromosikan destinasi wisata Banten yang tersebar di 4 Kabupaten dan 4 Kota, di wilayahnya. Wisata alam lebih banyak di Pandeglang, Kab Lebak, Kab Serang. Wisata religi di Kota Serang dan Kota Tangerang.
Ada 3 PR besar yang menurut Eneng sedang ditugaskan ke Provinsi Banten ini. Pertama, KEK Pariwisata Tanjung Lesung di Pandeglang, lalu KSPN Tanjung Lesung yang meliputi 4 Kecamatan dan 51 destinasi wisata. Lalu KPN Labuan dan Carita. “Labuan Bajo ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai satu dari 10 Top Destinasi,” kata Eneng.
Hadirnya GenPI di Banten, dia pandang sebagai sebuah support yang luar biasa. “GenPI sebenarnya lebih mendorong kami, aparatur pemerintah daerah dan swasta, untuk bergerak lebih cepat, dan melompat lebih tinggi,” sebut Eneng. Itu bisa dimengerti, karena ekspektasi public selalu lebih tinggi dari upaya yang sedang dan sudah dijalakan oleh pemerintah.