Incar Wisman Asia Tenggara, Kemenpar Gelar Bimtek Sinkronisasi di Solo

Data statistik menunjukkan 60 persen wisatawan di Asia Tenggara berwisata ke kawasan ASEAN. ”Mereka banyak yang liburan dalam jarak dekat. Wisatawan Asia Tenggara ini kami anggap potensi yang besar,” ujarnya.
Dia mengulang prinsip Menpar Arief Yahya yang menemukan konsep bahwa industry 3T itu mirip. Transportation, Telecomunication dan Tourism. Semuanya memindahkan sesuatu dari satu titik ke titik lain. Karena itu semakin dekat, semakun murah, semakin memungkinkan untuk memperbesar volume.
Rizki mengakui saat ini baru Malaysia dan Singapura yang memiliki direct flight ke Jateng. Yaitu melalui bandara Semarang dan Solo. Namun pihaknya mencoba membidik wisatawan asal Thailand, Vietnam, dan Filipina dengan menawarkan sejumlah destinasi di Jateng. Dia mencontohkan, wisatawan asal Thailand sedang dicoba ditarik mengunjungi Candi Borobudur, candi Buddha terbesar di dunia.
”Kami sedang mendorong dibukanya penerbangan Bangkok-Solo. Jateng juga punya beberapa destinasi gunung berapi yang tidak ada di Thailand,” tukas Rizki.(*)