Menpar Arief: Saya Mahasiswa Poltekpar Memilih Jadi Entreprenuer

  • Bagikan
Pertama, dia berharap Poltekpar kelak menggunakan global standart. Kalau ingin menjadi global player, harus menggunakan global standart. "Minimal MRA, Mutual Recognition Arrangement, atau standart regional ASEAN, dan tersertifikasi. Sehingga lulusan Poltekpar bisa bekerja di Singapore, Malaysia, Thailand, dan negara lainnya," ujarnya. Idealnya, lanjut Menpar Arief menggunakan standart TedQual Certification. Yakni Tourism Education Quality yang sudah diberi label UNWTO. United Nation World Tourism Organization. Kedua, Poltekpar Palembang ini punya empat jurusan, yakni kuliner, divisi kamar, tata hidang dan pengelolaan event atau acara. "Saya minta khusus Palembang ini ada Program Strudi Sport Event atau Sport Tourism, karena Sumsel sudah ditetapkan sebagai Provinsi Sport Tourism, sehingga punya laboratorium sebesar Jakabaring Sport Center 325 hektar ini," kata Arief Yahya. Luasan itu setara dengan Nusa Dua Bali, 350 hektar. Ketiga, Menpar Arief berharap lebih banyak mahasiswa yang merencanakan untuk menjadi entrepreneur. Saat ini, peminat calon mahasiswa pariwisata di bawah sekolah Kemenpar ini ada 21.000. Yang diterima kapasitasnya hanya 3.000. Berarti komposisinya sudah bagus, makin diminati, masih dipandang "menjanjikan" oleh publik. "Saya sudah menghitung, kemarin jumlah lulusan STP Bandung sebagai contoh, ada 4000 mahasiswa, lalu diadakan job fair, pekerjaan yang kosong dan siap diisi, jumlahnya 15.000. Jadi jumlah job opportunity nya jauh lebih besar daripada lulusan mahasiswanya," lanjut Arief Yahya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan