Piknik Sambil Ibadah dengan Sensasi Masjidil Haram? Ke Lombok Aja!

Setelah Syekh Ezzat, ada Syeikh Moad Duaoik dari Maroko yang melanjutkan tongkat estafet wisata religi di Lombok. Dan di dua minggu berikutnya, ada Prof. Dr Syeikh Khalid Barakat dari Lebanon dan Syeikh Ahmad Jalal Abdullah Yahya dari Yordania yang siap memimpin salat tarawih.
“Lombok dirancang menjadi pusat aktivitas wisata Ramadan yang unik dan kaya nilai. Intinya kami ingin menarik kunjungan wisatawan muslim untuk berwisata sambil beribadah selama Ramadan,” timpal Kadispar Prov NTB Lalu Moh Faozal.
Selain mendatangkan empat imam besar, Dinas Pariwisata NTB juga akan menggelar kegiatan khas ramadan lainnya. Seperti, pameran, bazar, lomba fotografi, bedah buku, kerajinan tangan, table top Islami, dan pameran seni budaya Islam.
Tidak itu saja, Festival Khazanah Ramadan ini juga akan diramaikan dengan pelepasan seribu lampion sebagai simbol daerah seribu masjid. Rencananya, pelepasan seribu lampion ini akan dilakukan di malam takbiran. Tidak sampai disitu, Faozal juga mengaku akan mendatangkan kembali para qori’dan qoriah terbaik yang pernah tampil di panggung MTQ 26 di Islamic Center tahun lalu. ‘’Semua even ini akan dipusatkan di Islamic Center,’’ ujar Faozal.
Lukito Joko salah seorang team leader Generasi Pesona Indonesisa (GenPI) Lombok Sumbawa yang bertugas di Media Center menambahkan, dua imam besar yang telah hadir, Syeikh Ezzat Sayit dan Syeikh Moad Duaoik bahkan menyempatkan diri mengunjungi media center dan berfoto di replika piala World Halal tourism Award. “Ini benar-benar kebanggaan besar bagi Lombok,’ akunya.