LOMBOK UTARA – Momen Ramadan ternyata tak mempengaruhi angka kunjungan wisman ke Gili Trawangan, Lombok Utara. Dari hasil pantauan lapangan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara (KLU), tingkat hunian sejumlah hotel rata-rata mencapai 85%. Dan Gili Trawangan mencatatkan prosentase tingkat hunian tertinggi.
“Hari Senin (5/6) kemarin, kami bersama Dispar Kabupaten Lombok Utara menggelar diskusi informal dengan pelaku industri pariwisata di sana. GM Hotel, guide hingga kusir Cidomo, semua diajak sharing. Ternyata, tingkat okupansi hotel di Gili Trawangan tetap tinggi,” ucap Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar Hiramsyah S Thaib yang didampingi PIC Mandalika T. Rahmadi, Selasa (6/6).
Dari hasil blusukan di lapangan itu, Hiramsyah mendapati fakta bahwa GM Hotel berbintang di Gili Trawangan justru sumringah saat Ramadan. Tingkat okupansi rata-rata sudah 83%. “Bahkan ada GM yang bilang hotelnya mulai 20 -29 Juni sudah close. Sudah habis dibooking wisman dan wisnus,” tambahnya.
Angka tadi tak beda jauh dari data yang dikeluarkan Dispar Kabupaten Lombok Utara. Dari catatan yang ada, tingkat hunian hotel di Gili Trawangan sudah mencapai 85%. "Ramadan tidak berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan. Okupansinya masih tinggi. Ada di kisaran 85%,” papar Wayan Bratayasa, Kabid Pengembangan Destinasi dan Usaha Pariwisata Kabupeten Lombok Utara.
Dia menangkap ada keseriusan dan semangat yang kuat yang ditunjukkan GM Hotel, guide hingga kusir Cidomo. Namun, tetap ada catatan yang diberikan. Masukan dari para pelaku bisnis pariwisata di Gili Trawangan nadanya sama. Semua ingin segera melihat pembenahan Infratsruktur pariwisata di Gili Trawangan.
Kunjungan Wisman di Gili Trawangan Tak Terpengaruh Ramadan
