Kemenpar Dukung #GowesMudik2017, Mudik Berwisata Sepeda Mudik

JAKARTA - Tradisi mudik saat Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) adalah tradisi yang mungkin hanya ada di Indonesia. Jutaan pemudik pulang ke kampung halamannya untuk merayakan Lebaran dan silaturahim dengan orang tua dan berkumpul bersama keluarga.
Orang-orang rela antre, berdesak-desakan serta macet panjang demi bisa melaksanakan tradisi Mudik Lebaran.
Tahun ini Menteri Pariwisata meluncurkan hastag #PesonaMudikLebaran, yang mengumpulkan komentar dan laporan netizen untuk tema mudik masal yang unik.
Mudik bersama menggunakan sepeda sebagai moda ransportasi menuju kampungnya. Bertajuk #GowesMudik2017, Komunitas Pekerja Bersepeda yang tergabung Bike to Work (B2W) Indonesia akan mudik ke kampung halaman dengan bersepeda.
"Tercatat sebanyak 55 pe-gowes yang akan melakukan mudik dengan menggunakan sepeda, mereka ada yang jalan sendiri-sendiri, atau berkelompok sesuai dengan jadwal libur dan tujuan daerah masing-masing," kata Poetoet Soedarjanto, Ketua B2W Indonesia, Rabu (14/6).
Komunitas B2W Indonesia ini dibentuk berawal dari kelompok penggemar kegiatan sepeda gunung (Komunitas Jalur Pipa Gas) yang punya semangat, gagasan dan harapan akan terwujudnya udara bersih di perkotaan yang kemudian menggagas kampanye pertama penggunaan sepeda ke tempat kerja pada 6 Agustus 2004 yang lalu.
Poeteoet menambahkan, #GowesMudik 2017 ini ingin menunjukkan bahwa sepeda bisa menjadi alat transportasi alternatif dan dari sisi ibadah bersepeda jarak jauh sambil berpuasa sesuatu hal yang bisa dilakukan. "Program #GowesMudik2017 ini boleh diikuti oleh siapa saja dan dari komunitas apa saja, Gowes ini juga menunjukkan bahwa puasa tidak seharusnya menjadi alasan untuk bermalas-malasan dan tidak produktif," ungkapnya.