Jusuf Kalla menjamu Nurdin Halid dan Nurdin Abdullah. (Foto: FAJAR Group)[/caption]
Ketika dikonfirmasi FAJAR Group, Juru Bicara (Jubir) Wapres, Husain Abdullah, menjawab dengan santai.
"Pertemuan tadi bagian dari Hari Raya Idulfitri. Tidak membahas penyatuan keduanya tetapi memberi masukan tentang apa yang perlu dilakukan untuk Sulsel kedepan. Bagi Pak JK, keduanya ditempatkan secara proporsianal sebagai dua kandidat yang akan bertarung di Pilgub Sulsel," terang Husain Abdullah.
Husain menambahkan, keduanya (NH dan NA) diberi masukan tentang apa yang perlu mereka lakukan untuk memajukan Sulsel berdasarkan pengalaman Wapres JK sebagai pengusaha, ketua kadin, dan kapasitasnya dalam pemerintahan. Masukan yang dimaksud menyangkut sektor pendidikan, infrastruktur, dan pertanian.
"Pak JK juga memberi contoh bagaimana keberhasilan konsep 'Petik Olah Jual dan Pewilayahan Komoditas' pada era Amiruddin. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana akrab, sekitar 45 menit malam ini di kediaman Pak JK jalan Haji Bau," katanya. (fjr/upeks/fajar)
Nurdin Halid dan Nurdin Abdullah Temui Wapres JK, Ada Apa?
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kediaman Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), di Jalan Haji Bau, Makassar, disambangi Nurdin Halid dan Nurdin Abdullah secara bersamaan pada Senin malam (26/6/2017). Pertanyaan pun muncul, ada apa di balik kunjungan tersebut?
Seperti diketahui, Nurdin Halid (NH) dan Nurdin Abdullah (NA) merupakan bakal calon gubernur pada Pilgub Sulsel 2018. Persaingan keduanya bersama kandidat lain diprediksi bakal superketat.
Nah, bila keduanya akan bersaing, mengapa tiba-tiba berada di kediaman Wapres JK pada kesempatan yang sama? Apakah ini termasuk manuver politik NH dan NA menuju Pilgub Sulsel mendatang?
[caption id="attachment_120" align="aligncenter" width="300"] Jusuf Kalla menjamu Nurdin Halid dan Nurdin Abdullah. (Foto: FAJAR Group)[/caption]
Ketika dikonfirmasi FAJAR Group, Juru Bicara (Jubir) Wapres, Husain Abdullah, menjawab dengan santai.
"Pertemuan tadi bagian dari Hari Raya Idulfitri. Tidak membahas penyatuan keduanya tetapi memberi masukan tentang apa yang perlu dilakukan untuk Sulsel kedepan. Bagi Pak JK, keduanya ditempatkan secara proporsianal sebagai dua kandidat yang akan bertarung di Pilgub Sulsel," terang Husain Abdullah.
Husain menambahkan, keduanya (NH dan NA) diberi masukan tentang apa yang perlu mereka lakukan untuk memajukan Sulsel berdasarkan pengalaman Wapres JK sebagai pengusaha, ketua kadin, dan kapasitasnya dalam pemerintahan. Masukan yang dimaksud menyangkut sektor pendidikan, infrastruktur, dan pertanian.
"Pak JK juga memberi contoh bagaimana keberhasilan konsep 'Petik Olah Jual dan Pewilayahan Komoditas' pada era Amiruddin. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana akrab, sekitar 45 menit malam ini di kediaman Pak JK jalan Haji Bau," katanya. (fjr/upeks/fajar)
Jusuf Kalla menjamu Nurdin Halid dan Nurdin Abdullah. (Foto: FAJAR Group)[/caption]
Ketika dikonfirmasi FAJAR Group, Juru Bicara (Jubir) Wapres, Husain Abdullah, menjawab dengan santai.
"Pertemuan tadi bagian dari Hari Raya Idulfitri. Tidak membahas penyatuan keduanya tetapi memberi masukan tentang apa yang perlu dilakukan untuk Sulsel kedepan. Bagi Pak JK, keduanya ditempatkan secara proporsianal sebagai dua kandidat yang akan bertarung di Pilgub Sulsel," terang Husain Abdullah.
Husain menambahkan, keduanya (NH dan NA) diberi masukan tentang apa yang perlu mereka lakukan untuk memajukan Sulsel berdasarkan pengalaman Wapres JK sebagai pengusaha, ketua kadin, dan kapasitasnya dalam pemerintahan. Masukan yang dimaksud menyangkut sektor pendidikan, infrastruktur, dan pertanian.
"Pak JK juga memberi contoh bagaimana keberhasilan konsep 'Petik Olah Jual dan Pewilayahan Komoditas' pada era Amiruddin. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana akrab, sekitar 45 menit malam ini di kediaman Pak JK jalan Haji Bau," katanya. (fjr/upeks/fajar)
