Parah Banget, Maling ini Pakai Jasa Anak-anak buat Lancarkan Aksinya

FAJAR.CO.ID, SAMARINDA – Praktik pencurian selama Ramadan menarik perhatian kepolisian. Satu di antaranya menuai sorotan, yakni aksi pencurian dengan pemberatan oleh Fredy Lesmana (26) bersama rekannya berinisial HR yang masih anak-anak. Kasus tersebut dibeberkan oleh Polsekta Samarinda Seberang, Sabtu (1/7).
“Satu pelaku masih anak-anak. Nanti bakal ada diversi (pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana),” sebut Kapolsekta Samarinda Seberang Komisaris Fatich Nurhadi. Langkah itu diambil, lantaran HR hanya kebagian tugas mengawasi sekitar sembari Fredy beraksi. Pertimbangan lainnya, kepolisian ingin menyelamatkan masa depan HR yang masih sangat panjang.
Lanjut Fatich, Fredy diringkus oleh Unit Reskrim Polsekta Samarinda Seberang di Jalan Sutra Kembang, Baqa, Samarinda Seberang. “Ditangkap di warnet (warung internet). Sebelumnya kami telah mengantongi identitasnya,” imbuh perwira polisi berpangkat satu melati tersebut.
Menyelidiki keberadaan Fredy diawali dari laporan warga perihal aktivitas seorang warga–belakangan diketahui adalah Fredy– yang kerap menjual barang berharga di kompleks GOR Segiri. Sedangkan dari penelusuran lain, pelaku dengan ciri-ciri persis Fredy juga dilaporkan beraksi di beberapa tempat, di antaranya Mas Penghulu, Jalan Rukun, Sungai Keledang, dan Loa Janan.
Dari hasil pemeriksaan, modus yang dipakai Fredy selalu sama. Yakni membawa sebatang kayu yang dipakai membuka pintu, kemudian menahannya agar tak tertutup. “Ada pula masuk ke rumah yang tidak terkunci,” jelas mantan kasat Binmas Polresta Samarinda itu.
Berdasarkan keterangan Fredy yang didapat polisi, dia beraksi secara acak. Artinya tidak pernah menentukan rumah korban calon incaran. Dari pemeriksaan sementara, petugas menyita empat konsol gim yang hendak dia jual seharga Rp 1 juta per unit.
Fatich meyakini, Fredy sudah beraksi lebih banyak dari kesaksian. Sebab, Fredy adalah residivis atas kasus yang sama. Hanya, proses pemeriksaan terpaksa ditunda, lantaran kini kepolisian sedang berfokus mengungkap kasus dugaan pembunuhan di Sengkotek, Loa Janan Ilir. (*/dra/ndy/k9)