Jembatan Buatan Tiongkok Ambruk Sebelum Rampung

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID -- Proyek jembatan ini ditangani perusahaan Tiongkok, Chinese Overseas Construction and Engineering Company dengan anggaran USD 12 juta atau setara Rp 160 miliar. Jembatan yang dibangun di Kenya ini ambruk pada Senin (26/6/2017) saat jembatan tersebut masih dalam proses pengerjaan. Diberitakan CNN.com, Selasa (4/7), Jembatan Sigiri dimaksudkan untuk membuka akses ke bagian barat Kenya yang selama ini masih sangat minim tersentuh pembangunan. Jembatan ambruk selang dua pekan setelah Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, melakukan inspeksi ke lokasi proyek. Dalam kesempatan itu, Uhuru Kenyatta berjanji kepada warga sekitar bahwa Jembatan Sigiri akan membawa pembangunan bagi wilayah tersebut. "Ada perbedaan besar antara mereka yang hanya menjual propaganda dengan yang menjual agenda perubahan sesungguhnya," ujar Presiden Kenyatta. Musibah ini menjadi tamparan keras bagi Kenyatta jelang pemilu presiden yang akan digelar 8 Agustus mendatang. Seperti Presiden Joko Widodo di Indonesia, petahana yang didukung koalisi Jubilee ini juga menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai 'dagangan' utamanya. Bulan lalu, Kenyatta meluncurkan proyek jalur kereta api Madaraka Express yang rencananya akan menghubungkan Kenya dengan negara-negara lain di Afrika. Proyek ini didanai Bank Tiongkok, Eximbank. Pihak oposisi pun mengaitkan ambisi politik Kenyatta dengan musibah Jembatan Sigiri. Rival sang presiden, Raila Odinga menyebut proyek tersebut digarap secara tergesa-gesa. Dia juga menyoroti praktik korup pejabat pemerintahan yang menginisasi proyek hanya untuk mengejar keuntungan pribadi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan