Perampok yang sok Galak itu Ternyata Pakai Senjata Mainan

  • Bagikan
"Kalau untuk tersangka Nur, dia di penjara karena kasus Lakalantas. Dan bebas duluan dari Du dan Mus," ujarnya. Terkait dengan barang bukti yang diamankan, sumber ini mengatakan baru sekitar Rp 300 juta. Uang tersebut merupakan uang yang disimpan dalam karung saat aksi perampokan di PT MPI. Sedangkan sisanya, masih ada dalam tas ransel yang diduga dibawa tersangka Du yang masih dalam pengejaran polisi. "Jadi uang yang banyak itu yang disimpan dalam ransel. Sedangkan dalam karung ini hanya sisanya saja. Karena saat aksi perampokan tas yang dibawa tidak muat, jadi sisanya dimasukan karung," katanya. Sedangkan untuk senjata api yang digunakan pelaku, lanjut dia, hanya dua yang asli. Pertama senpi rakitan laras panjang dan laras pendek. Sedangkan, satu lainnya, hanya mainan namun bentuknya sudah dimodifikasi pelaku sehingga sepintas mirip dengan senpi rakitan. Seperti diketahui, sehari sebelum aksi perampokan, Jumat (16/6), Kepala TU PT MPI Silalahi mengambil uang untuk penggajian karyawan di Sangatta. Saat itu, dia dikawal dua anggota brimob. Kembali dari Sangatta setelah perjalanan selama enam jam, mereka tiba di Kantor PT MPI. Ketika itu, kedua brimob tersebut langsung kembali ke pos PT Gunta Samba (masih satu grup dengan MPI) di Ampanas, Desa Pengadan. Sementara duit miliaran disimpan di rumah Silalahi. Keesokan paginya, sekira pukul 07.00 Wita, uang dibawa ke kantor untuk penggajian karyawan. Sekira pukul 11.25 Wita, muncul dua orang lelaki menggunakan sepeda motor. Mereka langsung berhenti di depan pintu kantor. Wajah keduanya ditutupi masker hitam. Mereka juga mengenakan topi hitam. Di belakang tubuh lelaki misterius itu, menyandang senpi laras panjang. Mereka pun turun dari sepeda motor, lantas masuk ke kantor besar PT MPI.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan