Mabes Polri Diminta Tegas Terhadap Kisruh Penerimaan Taruna

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Mabes Polri diminta bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang memicu terjadinya kisruh dalam penerimaan calon taruna Akademi Kepolisian di Polda Jawa Barat. Termasuk menindak tegas figur-figur yang nyata-nyata terbukti mengintervensi kasus ini. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mendesak Mabes Polri untuk mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan yang memprioritaskan putra daerah dalam meluluskan calon taruna Akpol tahun ajaran 2017. "IPW berharap Mabes Polri harus bekerja cepat, umumkan hasil tim investigasi, umumkan hasil seleksi penerimaan Akpol dan tindak semua aparatur Polda Jawa Barat yang menyebabkan kekisruhan," kata Neta, Kamis (6/7). Neta juga meminta agar Mabes Polri tidak perlu ragu menuntaskan kisruh penerimaan taruna, termasuk copot Anton dari jabatannya jika ditemukan pelanggaran. Dia percaya, masyarakat dibelakang Polri menegakkan aturan yang telah dibuat. "Mabes Polri tidak perlu takut dengan siapa pun, apalagi pada figur-figur yang mencoba mengintervensi kasus ini. Sebab publik ada di belakang dan mendukung penuh Mabes Polri," lanjutnya. Neta memberi apresiasi sejumlah langkah telah dilakukan Mabes Polri untuk menuntaskan kisruh itu. Diantaranta dengan mengambil alih seleksi penerimaan yang sebelumnya dipegang panitia Polda Jawa Barat. "Langkah cepat Mabes Polri ini patut diapresiasi. Sebelumnya Kapolri juga sudah menegur Kapolda Jawa Barat," tegasnya. (Fajar/JPG)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan