Pengedar Uang Palsu tak bisa lagi Ngeles

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, TANJUNG REDEB – Kasus uang palsu yang berhasil diungkap Polres Berau pada Rabu (5/7) lalu, masih terus ditindaklanjuti. Petugas masih menelusuri kemungkinan peredaran uang palsu tersebut lebih luas. Diungkapkan Kasat Reskrim Polres Berau AKP Damus Asa, sehari setelah penangkapan, belum ada perkembangan terbaru dari kasus uang palsu yang dicetak pelajar SMA berinisial DA (17) di indekosnya, Jalan AKB Sanipah II, Tanjung Redeb. “Sementara masih sama, tetap seperti kemarin (Rabu, red). Yang jelas kami masih penyelidikan,” terangnya kepada Berau Post, Kamis (6/7). Meski pelaku masih pelajar, dikatakan Damus, masih ada kemungkinan memiliki jaringan pembuatan uang palsu. Tapi, perwira berpangkat balok tiga ini belum dapat memastikannya, karena dalam pemeriksaan, pelaku mengaku hanya melakukannya seorang diri tanpa melibatkan siapapun dan tak memiliki jaringan. “Pengakuan masih sama, semoga saja tidak ada jaringannya,” ujarnya. Ditanya kembali soal peredaran uang palsu yang dicetak DA, untuk sementara pihaknya memastikan hanya dibelanjakan di tiga warung berbeda, dan uang palsu sudah ditarik agar tak berpindah tangan, hingga merugikan masyarakat. “Ya, mengakunya tiga tempat saja, tapi kami tetap coba telusuri lagi,” imbuhnya. Diberitakan sebelumnya, terdesak karena memiliki utang, DA (17) pelajar SMA di Berau, nekat membuat uang palsu (upal). DA berhasil diciduk petugas dengan barang bukti  uang palsu sebesar Rp 7.150.000, Rabu (5/7) lalu. Dikatakan Kapolres Berau AKBP Andy Ervyn, DA diamankan petugas di salah satu warung Jalan H Isa III Tanjung Redeb sekitar pukul 09.00 Wita, saat membelanjakan uang palsu untuk membeli minuman kemasan. Sebelumnya, DA sudah berbelanja di dua warung lainnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan