Keresahan Golkar dan NasDem Hadapi Pilgub Sulsel…

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Arah politik Golkar dan NasDem menuju Pilgub Sulsel 2018 sudah sangat jelas. Tetapi, kedua partai tak bisa menampik bahwa suara internal terpecah. Ada kader-kader mereka yang berbeda usungan.
Di Golkar, DPP telah memutuskan untuk memenangkan paket Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Azis). Namun kenyataan di lapangan berbeda cerita.
Sejumlah kader internel Golkar membelot, seperti yang ditempuh Adnan Purichta Ichsan, Andi Ian Latanro, serta Andi Muzakkar alias Andi Cakka yang mendukung Ichsan Yasin Limpo sebagai calon gubernur.
Ada pula pengurus DPP Golkar, Ahmad Tanribali Lamo, yang tengah mengincar posisi calon wakil gubernur mendampingi Nurdin Abdullah (NA).
Keadaan ini tidak jauh berbeda di Partai NasDem. Penegasan Ketua DPW NasDem Sulsel, H Rusdi Masse (RMS), yang mendukung Ichsan YL, tak dipatuhi sejumlah kader internal. Sebut saja Anggota DPR RI dari NasDem, Luthfy A Mutti, yang secara terang-terangan mengatakan akan berbeda pilihan.
Luthfi yang juga mantan Ketua DPW NasDem Sulsel lebih mendukung Agus Arifin Nu’mang (AAN). Bukan hanya karena ingin mendampingi Agus AN sebagai calon wakil gubernur.
"Kenapa saya ke Agus? Alasannya karena di mata saya, Agus adalah salah satu dari sedikit politisi langka di republik ini. Maksud saya, ketika politisi identik dengan korupsi, dinasti dan pencitraan, maka AAN justru jauh dari semua itu," papar Luthfi.
Terkait perbedaan pilihan di internal Golkar dan NasDem, Dosen politik UIN Alauddin, Firdaus Muhammad, menilai bahwa hal ini dapat mengganggu proses kemenangan masing-masing kandidat pada Pilgub Sulsel mendatang, sekaligus membuat resah kedua partai. "Karena jaringan politiknya saling mengembosi di internal partai," Firdaus berujar.
(alp-ita/bkm/fajar)