Patut Diapresiasi, Kementan Capai Swasembada Hanya dalam Dua Tahun

  • Bagikan
Ilustrasi -- Pekerja membersihkan gabah hasil panen -- Paul Bawole/Manado Post
Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan upaya pemerintah dalam membentuk satgas pangan berdampak besar terhadap stabilnya harga pangan di msyarakat. Karena selama ini naiknya harga pangan berdampak besar bagi peningkatan inflasi. Terkait rating Food Sustainability Index (FSI) pada aspek sustainable agriculture yang merupakan tupoksi utama Kementan, rating Indonesia berada di rangking 16 (skor 53,87) setelah Argentina serta berada di atas Cina, Ethiopia, Amerika Serikat, Nigeria, Arab Saudi, Afrika Selatan, Mesir, Uni Emirat Arab, dan India. "Intinya, hasil riset ini menunjukkan Indonesia berada di atas Amerika Serikat," ungkap Agung. Agung menyampaikan, riset GFSI memang berbeda dengan FSI. Pada Juni 2016 peringkat GFSI Indonesia berada pada peringkat 71 dari 133 negara dengan skor 50,6 atau naik 2,7 poin. "Hal yang perlu dicatat adalah peningkatan skor 2,7 ini merupakan peningkatan tertinggi di seluruh dunia," ungkap Agung. (fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan