Puting Beliung Terjang Bulukumba, Rumah Warga Rusak Berat

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, BULUKUMBA -- Musibah puting beliung baru saja menerjang dua desa di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Dua desa tersebut adalah Desa Topanda (Kecamatan Rilau Ale) dan Desa Benteng Palioi (Kecamatan Kindang). Di Desa Topanda, puting beliung beraksi di Dusun Polewali, yang mengakibatkan belasan rumah warga rusak, bahkan satu di antaranya rusak berat. [caption id="attachment_3329" align="aligncenter" width="300"] Rumah warga Dusun Polewali, Desa Topanda, rusak berat diterjang puting beliung, Kamis (13/7/2017). (Foto: RadarSelatan.co.id)[/caption] Sementara, musibah serupa di Desa Benteng Palioi menimpa warga Dusun Kaluku. Puluhan rumah warga setempat juga dikabarkan rusak. [caption id="attachment_3327" align="aligncenter" width="300"] Kondisi salah satu rumah di Dusun Kaluku, Desa Benteng Palioi, setelah musibah puting beliung. (Foto: RadarSelatan.co.id)[/caption] Kepala Desa Topanda, Andi Jemma, menerangkan, peristiwa di desanya tersebut terjadi pada Kamis siang (13/7/2017) sekitar pukul 13.40 Wita. "Saat kejadian tadi, saya dalam perjalanan ke Jakarta untuk kementerian desa, terkait masukan dan meminta petunjuk baru soal pengelolaan dana desa," ujar Andi Jemma kepada RadarSelatan.co.id (FAJAR Group). Ia meminta warga bersabar atas musibah ini. Ia pun telah meminta staf desa untuk segera ke lapangan melakukan pendataan, termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba, Andi Akrim Amir, mengaku teleh menerjunkan tim reaksi cepat ke lokasi kejadian di Desa Topanda dan Desa Benteng Palioi. Data sementara, ada 16 rumah warga Dusun Polewali (Desa Topanda) yang rusak, satu di antaranya rusak berat. Pihaknya akan membangun tenda pengungsian di lokasi bencana. Musibah puting beliung yang juga dialami warga Dusun Kaluku, Desa Benteng Palioi, mengakibatkan puluhan rumah warga rusak. Syukur, tak ada korban jiwa sesuai informasi yang dihimpun. "Saya belum hitung karena belum semuanya didatangi, yang jelas ada sekitar 20-an rumah. Tidak ada korban jiwa, tapi kerusakan rumah saja, rata-rata rumah batu, atapnya yang beterbangan," jelas Muh Jusri, warga Desa Benteng Palioi, saat dihubungi RadarSelatan. (faj/radarselatan/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan