“Tak juga berangkat sekolah, sang ibu menyita ponselnya dan menunggu di depan rumah. Namun korban malah masuk ke dalam rumah. Selang beberapa menit kemudian, korban tak kunjung ke luar. Penasaran, ibunya masuk ke rumah. Alangkah terkejut melihat anaknya sudah terikat seutas tali nilon,” terang Ayu.
Ayu belum mengetahui pasti apa penyebab keponakannya itu melakukan bunuh diri. Namun ia menduga, MI bunuh diri lantaran tekanan menjadi korban aksi bullying.
“Yang jelas keponakan saya bukanlah anak yang nakal di sekolah. Kabarnya dia sering pula di-bully oleh teman-temannya,” katanya.
Sementara itu, salah seorang teman sekolah MI, Rafi, menyebut korban bukan anak yang nakal di lingkungan pergaulan maupun sekolah. “Dia (korban, red) pendiam di sekolah,” bebernya saat datang melayat.
Terpisah, Kapolsek Sungai Pagu, Iptu Agustinus Pigay mengatakan korban diduga telah meninggal dunia akibat gantung diri. “Kejadian ini, dugaan sementara gantung diri tapi untuk lebih jelasnya masih dalam penyelidikan dan pengembangan pihak penyidik Polsek Sungai Pagu. Kami masih dalami dan masih menunggu hasil visum,” tukas Kapolsek. (iil/jpg/riz/fajar)