Kasus Firman Mirip Mirna, Pengacara Jessica Tambah Yakin Penyebabnya Bukan karena Sianida

  • Bagikan
Studi yang disiarkan jurnal Mayo Clinic Proceedings menyebutkan konsumsi tinggi kopi berkaitan dengan peningkatan resiko kematian pada orang yang berusia di bawah 55 tahun. Berdasarkan kelompok usia, resiko kematian akibat semua penyebab (jantung, diabetes, dan yang lain) naik lebih dari 50 persen baik bagi bagi lelaki dan perempuan yang lebih muda dari 55 tahun. Hanya saja, menurut peniliti tak ada dampak besar yang ditemukan pada peminum berat kopi berusia di atas 55 tahun. Dalam studi tersebut, para peneliti dari University of South Carolina meneliti konsumsi kopi lebih dari 43.000 orang yang berusia antara 20 dan 87 tahun mulai 1971 sampai 2002. Selama pertengahan masa penelitian berdurasi 17 tahun, lebih dari 2.500 peserta meninggal. Pengacara Jesica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, menegaskan kematian yang dialami Firman Hidayat tersebut menunjukan bahwa kopi bisa sebabkan kematian secara alami. Hal itu, juga didukung dengan adanya penelitian di jurnal Mayo Clinic Proceeding yang menyebutkan konsumsi kopi bisa menimbulkan kematian. "Apa yang dialami Mirna dan Firman ini ada kesamaan. Mereka sama-sama kejang dan meninggal lantara minum kopi. Maka keyakinan saya bahwa mirna mati bukan karena sianida semakin bulat dan kuat. Saya yakin kematian mirna adalah alami(natural death) seperti kematian firman di pasuruan,” tegas dia terpisah. Banyaknya kematian mendadak yang diakibatkan meminum kopi inilah mendorong tim kuasa hukum Jesica Kumala Wongso mengajukan Peninjauan kembali kasus kliennya. Dikatakan Otto Hasibuan, kematian akibat meminum kopi banyak dijumpai di negara-negara maju dan berkembang.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan