Pemkot Makassar dan Polisi Didesak Berantas Daging Celeng Jelang Iduladha

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Hari raya Iduladha 1438 Hijriah tak lama lagi datang. Warga Kota Makassar diminta mewaspadai penjualan daging sapi yang dicampur dengan daging babi atau disebut daging celeng.
Wajib hati-hati dan teliti sebelum membeli.
Biasanya, daging celeng didatangkan dari luar Kota Makassar. Selanjutnya, daging celeng dicampur dengan daging sapi lalu dijual ke konsumen. Pendistribusiannya biasa dilakukan pada malam hari untuk menghindari petugas.
Anggota Komisi A DPRD Makassar, Jufri Pabe, mendesak pihak terkait agar indikasi ini segera disikapi sebelum membuat resah masyarakat. Instansi terkait, yakni pemkot dan pihak kepolisian harus bergerak cepat mengusutnya dan menangkap para pelaku.
"Sangat disayangkan kalau memang ada seperti itu. Harus segera ada tindakan tegas. Jangan dibiarkan!" desak Jufri Pabe saat ditemui di gedung dewan, kemarin (18/7/2017).
Jufri, yang juga selaku Ketua Asosiasi Pemotongan Hewan Makassar, mengecam oknum yang bermain curang dengan mengoplos daging. Operasi pasar menjadi solusi terbaik guna mengatasi persoalan tersebut.
Salah satu yang disorotinya adalah kinerja Rumah Pemotongan Hewan (RPH). ”Kinerja direksi RPH tidak ada sama sekali. Makanya, praktik pengoplosan seperti itu mulai bermunculan,” terangnya.
Hal senada dilontarkan Irwan Djafar, Anggota Komisi B DPRD Makassar. Dia mendorong OPD terkait untuk secepatnya mengambil langkah dan tindakan tegas.
"Kemarin Pak Bando (Abd Rahman Bando, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar) sudah berjanji akan mengawasi peredaran dan pasokan daging di Makassar. Kita tagih janji itu sekarang. Kalau memang ada praktik seperti itu, maka sudah tugasnya untuk mengambil tindakan,” papar Irwan.