Pemkot Makassar dan Polisi Didesak Berantas Daging Celeng Jelang Iduladha

Dihubungi terpisah, Kadis DPP Kota Makassar, Abd Rahman Bando, menjelaskan bahwa pihaknya telah memperketat pengawasan terhadap peredaran daging sapi di pasar tradisional maupun modern. Petugas dari DPP secara rutin melakukan operasi dan pemeriksaan sampel daging sapi yang dicurigai tercampur dengan daging celeng.
“Kita sudah hadirkan satu unit kendaraan yang setiap hari rutin turun melakukan pemeriksaan daging sapi. Kendaraan itu kami sebut dengan meatker,” jelas Rahman Bando.
Selain daging sapi, operasi yang dilakukan menggunakan kendaraan meatker juga memeriksa daging ayam ataupun ikan. Sehingga dipastikan semua daging, baik daging sapi, ayam ataupun ikan layak dipasarkan dan dikonsumsi masyarakat.
“Dulunya, sebelum ada meetker, daging-daging yang kita dapat dibawa ke Sudiang dan Maros untuk diperiksa. Sekarang ini kita sudah bisa periksa di tempat sampel daging yang ada. Kita berharap ke depannya kendaraan meatker bisa ditambah,” ujarnya.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPP Malassar, Herliani menyebut, sejak Januari sampai sekarang pihaknya belum menemukan adanya daging sapi yang dipasarkan tercampur dengan daging celeng.
Kendati demikian, pihaknya tidak akan lengah dan tetap terus gencar melakukan operasi di pasar-pasar tradisional dan modern. “Sampai sekarang belum ada ditemukan daging sapi bercampur dengan daging celeng. Namun kita tetap turun melakukan operasi. Apalagi kendaraan meatker sudah dilengkapi berbagai fasilitas,” tambahnya.
Untuk dapat menyentuh semua pasar di Makassar, Herliani berharap pemerintah kota dapat menambah kendaraan meatker. Sebab jumlah pasar tradisional di Makassar cukup banyak. Hampir sama dengan pasar modern. ”Kita tidak bisa sentuh semuanya, karena sejauh ini kita baru punya satu unit kendaraan meatker. Jadi kita berharap akan ada penambahan beberapa unit lagi,” harapnya. (ita-arf/bkm/fajar)