
Sudah Mendunia, Presiden Jokowi Apresiasi Beras Organik Buton Utara

"Sekarang tahap sosialisasi. Akhir tahun ini sudah mulai konsolidasi. Tahun 2018 InshaAllah sudah mulai berbicara soal perluasan lahan, bibit, kelembagaan petani, " ujar dia.
Soal pasar beras organik, ia mengatakan saat ini kewalahan produk. Sebab jumlah produksi yang masih terbatas sedangkan permintaan banyak. Karena pasar lokal regional dan nasional sudah masuk.
"Pak Menpan sudah promosi padi organik di Belanda, Korea Selatan dan lainnya," alasnya.
Makanya ia akan mendorong peningkatakn produk. Entah itu dari sisi jumlahnya maupun mutunya. Pihaknya akan terus berupaya melakukan hal-hal yang sifatnya pengembangan, khususnya sektor pangan produk beras merah organik.
Selama ini menurutnya, belum ada kabupaten di Indonesia yang mencanangkan daerahnya sebagai pertanian organik. Hanya di Butur saja.
"Harganya per kilogram sebesar Rp 30 ribu sedangkan beras biasa Rp 6 ribu. Jadi kalau petani punya beras satu ton maka akan mendatangkan kesejahteraan, " katanya.
Masih kata Abu Hasan, pemda harus mengembangkan usaha enterpreneur. Makanya sekarang pemerintah harus berbicara soal jaringan lokal dan nasional untuk kesejahteraan masyarakat.
“Bapak Presiden Jokowi tadi saat memantau beberapa stand sempat melihat-lihat stand Buton Utara ini, dan Alhamdulillah respon Bapak Presiden sangat mendukung,” tutupnya. (Dan/Man)
