Kinerja Buruk, Dirut PT Pos Indonesia Patut Dievaluasi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Evaluasi dinilai sangat mendesak agar kondisi PT Pos Indonesia tidak semakin terpuruk.
Evaluasi kinerja bos PT Pos Indonesia diserukan oleh Lembaga Pemantau BUMN Peduli. Pihaknya meminta Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi, menginstruksikan Menteri BUMN, Rini Soemarno, untuk segera mengevaluasi kinerja Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsih Wahyu Setijono.
Tak hanya itu, Lembaga Pemantau BUMN juga mengharapkan Presiden memerintahkan pimpinan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk melakukan penyelidikan atas indikasi korupsi di PT Pos Indonesia.
"Berkaitan berbagai permasalahan, kami minta Presiden Jokowi memerintahkan Menteri BUMN mengevaluasi kinerja Dirut PT Pos Indonesia. Juga perlu adanya penyelidikan dari Kejagung terkait adanya indikasi korupsi," kata Koordinator BUMN Peduli dari Divisi Pemantauan, Haris Husein, Jumat (21/7/2017).
Menurut Haris, banyak permasalahan yang terjadi di tubuh PT Pos Indonesia semenjak Gilarsih menjabat pada 2015, sehingga sudah sepatutnya dilakukan evaluasi.
Gilarsih disebutnya melakukan banyak perubahan kepemimpinan dari tingkat pusat hingga ke daerah. Sayangnya, mutasi yang dilakukan bukan untuk kemajuan tapi dinilai sebatas menempatkan kroni-kroninya.
"Ditunjuknya Gilarsih yang telah menjabat selama dua tahun telah menimbulkan kekacauan dan keguncangan kinerja keuangan PT Pos Indonesia. Pengelolaan perusahaan semuanya dan melabrak aturan sendiri yang mana terlihat mutasi atau rotasi pejabat dilakukan sesuai selera," sebutnya. (*/fajar)