Sangking Kesal Sampai Dibikin Sayembara Tangkap Taksi Online, Hadiahnya Lumayan

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, BANJARBARU - Operasional taksi online di Kalimantan Selatan (Kalsel) belum berjalan mulus. Setidaknya, itulah yang terjadi di Banjarbaru,  Kamis (20/7) kemarin. Jasa angkutan online yang terkenal dengan kemudahan dan tarifnya yang terjangkau ini ditolak oleh para sopir taksi di Bandara Syamsuddin Noor. Penolakan itu sendiri cukup dramatis. Para sopir taksi bandara mengejar dan menangkap dua driver mobil taksi online. "Tadi ada lima mobil, tapi ketika kami kejar yang tiganya berhasil kabur," kata salah satu sopir taksi bandara, Akhmat Gusairi. Dia mengungkapkan, para sopir taksi konvensional menolak layanan taksi online beroperasi di bandara karena  mengganggu penghasilan mereka. "Sejak ada mereka, penumpang kami berkurang. Biasanya bisa dapat lima sehari, sekarang hanya tiga penumpang," ungkapnya. Persaingan layanan jasa Sebab, manajemen taksi konvensional juga mendukung penangkapan. Dirut Banjar Taxi Karyanto menuturkan, pihaknya telah membuka sayembara. Siapa pun yang bisa menangkap satu mobil taksi online akan diberi imbalan Rp 100 ribu. "Ini dilakukan supaya tidak ada lagi angkutan online yang beroperasi di bandara, karena hadirnya mereka pendapatan kami merosot," ujarnya. Dia berani melakukan itu karena taksi online belum memiliki izin beroperasi di Kalsel. "Sekarang mereka yang diamankan masih belum tahu mau kami apakan. Kami bersama pihak Lanud dan Angkasa Pura I masih berembuk," kata Karyanto. GM Bandara Syamsudin Noor Handy Heryudhitiawan membenarkan bahwa taksi online masih belum memiliki izin beroperasi di Kalsel.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan