Israel Ganti Detektor Metal dengan Kamera Pengawas di Masjidilaqsa

  • Bagikan
Ketika detektor metal masih terpasang di area Masjidilaqsa. (Foto: Reuters)
FAJAR.CO.ID, YERUSALEM -- Pada akhirnya, Israel mengalah, lantas melepas detektor metal di Masjidilaqsa. Namun, intervensi tetap dilakukan oleh Israel dengan rencana memasang kamera pengawas. PM Israel, Benjamin Natanyahu, mengambil keputusan tersebut setelah dilakukan voting di kabinet pada Selasa (26/7/2017). "Kabinet menyetujui rekomedasi keamanan untuk mengubah semua bentuk pemeriksaan detektor metal dengan teknologi lain," tulis Netanyahu dalam pernyataan resminya. Ditambahkan pernyataan tersebut, mereka sudah mengalokasikan dana untuk membeli perangkat pengamanan baru dan menugaskan lebih banyak polisi di Yerusalem. Sebelumnya, otoritas Israel mengatakan kalau detektor metal dibutuhkan karena orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyelundupkan senjata ke dalam Yerusalem. Tetapi keputusan itu memicu protes. Teguran keras terus berdatangan, termasuk dari Liga Arab, Paus Fransiskus, dan PBB. "Jerusalem adalah garis merah. Tidak seorang pun warga Arab atau umat muslim akan membiarkan tindak kekerasan terjadi di sana," kata Ahmed Abul Gheit, ketua Liga Arab, terkait dengan krisis yang dipicu kematian dua polisi Israel pada 14 Juli. Menurut dia, pemasangan metal detector alias alat pendeteksi logam dan kamera pengawas pascainsiden tersebut terlalu berlebihan. Seperti Abu Mazen atau Mahmoud Abbas, pemimpin tertinggi Palestina, Gheit pun menyebut kehadiran alat pendeteksi logam dan kamera pengawas di pintu-pintu masuk Masjidilaqsa sebagai bentuk intervensi Israel. Padahal, selama ini telah disepakati bahwa pengelolaan Masjidilaqsa berada di tangan muslim. Yakni pemerintah Jordania. Karena itu, wajar jika campur tangan Israel di bidang keamanan memicu amarah muslim.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan