Muchtar Effendy: Novel Baswedan Pernah Ancam Mau Bakar Anak Saya

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Selain diancam akan dimiskinkan, Muchtar Effendy mengaku masih ada tujuh ancaman lain yang dikeluarkan Penyidik KPK Novel Baswedan terhadap dirinya. Bahkan, dia mengaku akan ditembak dan dibunuh. Ancaman Novel dirinya akan ditembak terjadi pada 2 Juli 2014 lalu ketika dia hendak berangkat salat Isya dan Tarawih di masjid Mall Of Indonesia (MOI).
Kata Muchtar, ancaman penembakan itu dilontarkan Novel karena dirinya tidak tidak mau menyaksikan perampasan mobil jazz milik istrinya.
Kala itu Muchtar menegaskan kepada Novel bahwa mobil itu bukan miliknya tapi tetap saja diangkut penyidik KPK tersebut. "Ancaman kedua, saya akan ditembak, saksi istri saya dan satpam MOI," sebutnya saat rapat dengar pendapat Pansus Angket KPK, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7). Ancaman ketiga kata Muchtar, yakni ketika mobil Toyota Fortuner yang dikendarainya ke KPK dirampas. Padahal itu mobil pinjaman temannya lantaran semua mobilnya telah disita komisi antirasuah. "Itu pun ditahan Novel Baswedan. Tidak boleh pulang," imbuhnya. Ancaman keempat yakni, bahwa istrinya akan dipenjarakan seperti istri Romi Herton dan Budi Antoni. "Karena saya dan istri saya merasa tidak mencuri uang negara ya saya lawan aja. Jangankan istri saya, anak saya, kakek, nenek saya saja sekalian masuk ke sini. Kami nggak pernah takut," sebutnya seperti yang diucapkan kepada Novel. Kelima, Muchtar mengaku diancam akan dibunuh Novel saat keluar dari penjara. Sebab, dirinya selalu menantang Novel ketika diperiksa. Ancaman itu kata dia bisa dilihat melalui CCTV di KPK pada saat menjadi saksi terdakwa Romi Herton.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan