Muchtar Effendy: Novel Baswedan Pernah Ancam Mau Bakar Anak Saya

"Novel berkata, jika Pak Muchtar keluar nanti saya akan bunuh Pak Muchtar. Kita satu lawan satu," ungkapnya.
Ancaman keenam dan tidak pernah akan dilupakannya hingga wafat ketika Novel mengatakan bahwa Allah ada dua. Dia mengaku saat itu langsung memukul meja.
"Saya bilang kau jangan bawa nama Allah kalau urusan kayak gini. Jangan kau duakan Allah. Kalau kau bilang Allah ada dua, aku siap mati. Sempat ada keributan, dia mau borgol saya. Saya bilang silakan borgol saya. Kalau bawa-bawa nama Allah dua, masyaallah pak, darah pun saya pertaruhkan," tuturnya dengan wajah kesal.
Ketujuh, Miko kerja sama dengan Novel mengancam akan membakar perusahannya. "Mau bakar perusahaan saya, menculik anak saya, hingga mau bakar anak saya kalau tidak mau ikuti arah mereka," ucap Muchtar.
Kedelapan, ancaman dari seseorang bernama Sambowo yang ingin merampas pabriknya. Saat itu, sambowo kata Muchtar adalah pihak yang melaporkannya ke KPK dan Mabes Polri. Padahal, pria paruh baya itu dahulu ditolong olehnya
"Saya anggap orang tua, saya tolongin. Malah saya yang mau dimakan sama dia. Perusahaan saya mau diambil. Panjang lah ceritanya dia minta tolong sama saya," pungkas Muchtar.
Patut diketahui, Muchtar merupakan terpidana kasus pemberi keterangan palsu dan menghambat proses penyidikan dalam persidangan sengketa Pilkada mantan Ketua Hakim MK Akil Mochtar. (dna/JPC)