PT IBU Diduga Curang, Wapres JK: Tindak Tegas jika Melanggar

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dugaan praktik curang pengemasan beras oleh PT Indo Beras Unggul (IBU) turut disorot Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Menurutnya, persoalan tersebut perlu dicermati pelanggarannya. Wapres JK ingin penanganan kasus praktik curang tersebut diselesaikan sesuai aturan, dan yang terkait ditindak tegas jika memang terbukti melakukan pelanggaran. "Kita tidak ingin juga langkah-langkah itu membuat soal beras ini terganggu, tapi kita juga ingin agar jangan ada yang mengambil keuntungan besar dalam bisnis ini," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Selasa (25/7/2017), seperti dikutip dari Republika. "Jadi, memang perlu dicermati apanya yang melanggar, kalau memang melanggar, ya ambil tindakan," sambung Jusuf Kalla. Seperti diberitakan sebelumnya, PT Indo Beras Unggul, yang disebut-sebut merupakan anak perusahaan dari PT Tiga Pilar Sejahtera, diduga telah berbuat curang karena telah menjual beras dari jenis benih padi varietas IR64 yang menghasilkan beras medium, namun dikemas menjadi beras premium dengan merk dagang "Maknyuss" dan "Ayam Jago". Dari aktivitas itu, PT IBU diduga telah meraup untung tak wajar hingga Rp 400 triliun. Jenis usaha pabrik ini adalah "paddy to rice", yakni mengonversi padi dari petani yang berupa gabah kering panen (GKP) yang selanjutnya dikeringkan, lalu digiling menjadi beras dengan mesin yang modern. Dalam waktu dua pekan, berdasarkan informasi dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, Satgas Pangan Mabes Polri langsung melakukan penyelidikan terhadap distribusi beras di tingkat middleman, lantas menyita 1.161 ton beras, karena dianggap dijual secara curang. (fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan