Speed Boat Terbalik di Tarakan, 10 Orang Meninggal, Satu di Antaranya Anak-anak

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, TARAKAN -- Hendak menuju Pelabuhan Tanjung Selor, Kalimantan Utara, speed boat SB Rejeki Baru Kharisma terbalik di perairan Tarakan, tepatnya di depan pelabuhan Sungai Danau dan Ferry (SDF), Selasa (25/7) pukul 09.50 WITA. Data sementara menyebutkan, 10 orang meninggal dunia, terdiri dari 5 laki-laki, 4 perempuan, dan seorang anak-anak. Adapun 42 penumpang selamat dibawa ke RSUD Tarakan untuk mendapatkan pertolongan medis. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Tonny Budiono, membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut.‎ "Speed boat mengalami kecelakaan terbalik di perairan Tarakan setelah 10 menit meninggalkan pelabuhan SDF," ujar Tonny seperti dilansir JawaPos.com (FAJAR Group). Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan, ungkap Tonny, yang menerima laporan kecelakaan tersebut langsung mengirimkan tim evakuasi ke lokasi kejadian yang tidak jauh dari Pelabuhan Tarakan. Tim evakuasi terdiri dari speed boat Sea Rider-TNI AL, Polair Polres Tarakan, KPLP Tarakan, Kapal AL. 07, Kapal AL Sebatik, kapal Speed 40 Mamburungan, Basarnas, dan kapal speed boat 200, serta 40 milik masyarakat sekitar. Selanjutnya, pada pukul 10.55 WITA‎‎, speed boat SB Rejeki Baru Kharisma berhasil dikandaskan. Tim Gabungan bersama masyarakat sekitar serta langsung melakukan pencarian terhadap penumpang yang masih berada di dalam speed boat. Proses evakuasi terus dilakukan. Pukul 11.25 WITA, s‎peed boat dapat ditarik kapal tug boat Buma Berlian untuk mempermudah pencarian korban penumpang. Dalam peristiwa ini, Dirjen Tonny menegaskan agar pentingnya sinergi regulator, operator dan pengguna jasa dalam mewujudkan keselamatan pelayaran. “Kami selaku regulator bekerja sesuai aturan yang ada dan telah menerapkan prinsip mengutamakan keselamatan pelayaran tanpa kompromi. Kami minta dukungan dari operator dalam hal ini pemilik kapal dan nakhoda untuk juga mengutamakan keselamatan pelayaran agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang,” kata Tonny. Adapun terkait penyebab kecelakaan terbaliknya speed boat SB Sumber Rejeki Baru Kharisma, Dirjen Tonny menyerahkan sepenuhnya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).‎ (cr2/jpnn/fajar)  
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan