Hati-hati, Tujuh PSK Positif HIV/AIDS Masih Berkeliaran di Lokalisasi

FAJAR.CO.ID, NGANJUK - Kasus human immuno virus (HIV) dan acquired immuno deficiency syndrome (AIDS) harus terus diwaspadai. Pasalnya, dalam voluntary conseling test (VCT) yang digelar Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) di eks Lokalisasi Kandangan, Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (25/7), total ada tujuh orang pekerja seks yang dinyatakan positif.
Untuk diketahui, total ada 69 kelompok risiko tinggi, termasuk dari pekerja seks komersil (PSK) yang mengikuti VCT, kemarin. Dari jumlah tersebut, sebanyak tujuh orang dinyatakan positif HIV. “Penyebaran HIV/AIDS di eks lokalisasi masih cukup tinggi,” kata Pekerja Lapangan KPAD Nganjuk Trisna Eka Setyawati. Itu membuktikan kalau pekerja seks masih aktif melayani pelanggannya.
Begitu mendapatkan hasil adanya PSK yang positif, Trisna menyebut pihaknya langsung melakukan pendampingan. Pendampingan, lanjut Trisna, terutama dibutuhkan agar penderita HIV bisa menerima kondisi mereka sebagai penderita HIV.
Berdasar pengalamannya, selama ini banyak penderita HIV yang frustasi. Terutama setelah mereka divonis terkena virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh itu. “Kalau frustasi bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tandasnya.
Karenanya, KPAD bersama dinas kesehatan dan puskesmas juga membuka ruang konsultasi. Dia berharap para penderita bisa lebih terbuka. Sehingga, masalah bisa diidentifikasi sejak awal.
Dari hasil konsultasi itu, rupanya ada beberapa penderita yang sudah mendapat pendampingan dari provinsi. Tetapi, rupanya mereka tetap kembali terjun menjadi PSK. “Kalau seperti ini berarti kan harus dicari, apa yang harus dibenahi bersama,” tandasnya.