Menteri Keuangan Turun Tangan Gerebek Narkoba

FAJAR.CO.ID -- Tak biasa. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, ikut turun ke lokasi penggerebekan narkoba di Muara Karang, Jakarta Utara, Rabu (26/7/2017). Dengan mengenakan jaket warna gelap, menteri yang akrab disapa Ani itu mengecek langsung sabu-sabu hampir 300 kilogram yang ditemukan tim gabungan Bareskrim, BNN, dan Bea Cukai.
Atas kerja sama yang baik antara instansi ini, dia mengancungi jempol terhadap tim gabungan. Karena dengan kerja sama baik, bandar narkoba akan susah bergerak ke Indonesia.
Dalam pengungkapan kasus ini, Ani menuturkan bahwa penyidikan bermula dilakukan anak buahnya yang ada di Subdit Narkotika Bea Cukai. Pasalnya mereka mendapatkan kabar bila ada rencana pengiriman narkotika dari jalur laut ke Indonesia.
Hampir sama dengan kasus satu ton sabu-sabu di Pantai Anyer, Banten. Tapi kasus ini pelaku sudah bisa membawa sabu-sabu ke darat dan hendak disimpan di sebuah rumah sepi.
"Jadi dilakukan penyidikan mendalam. Didapati mobil boks ini membawa narkoba," kata dia di lokasi, Rabu (26/7).
Dia menerangkan, mobil yang isinya ada warga Taiwan dan Indonesia itu lantas dilakukan penindakan. Tapi pelaku berusaha melawan, bahkan hampir melukai petugas. "Tim ini sudan melakukan analisa berbulan-bulan. Bahwa BNN, Polri bersama Bea Cukai melakukan tracking," tambah dia.
Ditambah modus pelaku yang memasukan sabu-sabu di mesin semir sepatu. Ini bertujuan agar petugas terkecoh. Tapi hal itu gagal kata Ani karena sejak awal komplotan ini telah dipantau.
"Diselundupkan ke dalam shoe polishing machine. Dari luar enggak kelihatan. Tapi jika dibuka maka ada banyak sabu," tambah Ani.
Dia menyebut bahwa para tersangka berencana membawa sekira 281 kilogram sabu-sabu itu ke Sedayu Square Blok C No 10 Cengkareng, Jakarta Barat. Hal itu gagal karena sebelum sampai ke daerah itu petugas mengamkan ketiga tersangka di kawasan Pluit.
Meski jumlah narkobanya tak sebanyak di Anyer, menurut Ani jumlah hampir 300 kilogram juga fantastis dan tak bisa dianggap remeh. "Hampir sepertiga dari yang kemarin 1 ton. Bayangkan 1 ton sekitar enam juta pengguna, penangkapan sabu ini sekitar 1,5 juta pengguna," tukas dia.
(elf/JPC/fajar)