Persenjatai Polantas, Kapolri Borong Puluhan Ribu Pistol

  • Bagikan
"Tapi kalau senjata untuk Brimob kita tetap pakai produksi luar. Ada Styer, AK Rusia, AZ. Karena kalau untuk Brimob kan senjatanya lebih sering digunakan, takut macet. Kalau Polantas dan Sabhara kan di kota, sesekali diguna­kannya," ujarnya. Selain itu, untuk mence­gah peredaran narkotika, Tito meminta seluruh jajarannya menindak keras pengedar. Termasuk menginstruksikan untuk mengekspos pengedar yang ditembak mati supaya ada efek jera. "Tapi jangan dijejerin mayatnya seperti habis berburu hewan. Ekspos depan RS. Kenapa, kita termasuk yang agak lemah menurut saya, kita negara besar, penduduk middle class membesar, jadi market yang sangat luar biasa," tutur Tito. Tito kemudian membanding­kan soal penindakan pengedar narkotika di Indonesia yang belum menimbulkan efek jera dengan negara tetangga. (rmol/fajar)  
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan