Dianggap Ngawur, Fadli Zon Minta Kebijakan Bebas Visa Dikaji Ulang

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Fakta banyaknya warga negara asing terutama dari Tiongkok yang melakukan operasi kejahatan di Indonesia dianggap karena diterapkannya bebas visa. Untuk itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon berpendapat kebijakan tersebut harus dikaji ulang.
"Harus dikaji ulang. Kebijakan bebas visa ini kebijakan ngawur," tegasnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7).
Indonesia menurutnya jadi seperti negara tidak bertuan katena orang asing bebas masuk. Khususnya dari Tiongkok. Sementara, negeri tirai bambut itu saja menutup diri.
"Ini tidak resiprokal. Kita ini bukan banana republic. Kita bukan republik pisang yang orang seenaknya masuk sini tapi kita tidak bisa masuk ke negara mereka secara sama," kritik legislator asal Jawa Barat itu.
Sejauh ini katanya, bebas visa selalu dikaitkan untuk menarik wisatawan. Namun kini nyatanya, banyak yang menyalahgunakan kebijakan tersebut.
Bukan hanya penjahat yang masuk, buruh asing ilegal pun kini marak di berbagai tempat dengan modus bebas visa dengan segala kemudahan yang diberikan pemerintah.
"Ini ancaman serius bagi kemerdekaan bangsa. Ini harus dikaji dan dievaluasi. Harus dicabut lagi itu bebas visa," pinta Fadli.
Dia menambahkan, sebelumnya permintaan agar bebas visa ditinjau ulang sudah disampaikannya dalam rapat gabungan antara komisi I dan komisi III DPR. Namun belum ada respon sampai saat ini.
"Dengan pemerintah ini sudah berjalan lebih dari setahun, tapi belum ada," pungkas Fadli. (Fajar/JPG)