“Jangan Bakar Sekolahku! Pak Polisi, Tolong Tangkap Mereka”

  • Bagikan
Siswa SD di Palangkaraya protes sekolah mereka dibakar oleh orang tak dikenal. (Foto: Agus Pramono/Kalteng Pos)
FAJAR.CO.ID, PALANGKARAYA -- Sudah hampir 10 unit gedung sekolah yang terbakar dalam beberapa pekan terakhir di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). [caption id="attachment_232801" align="aligncenter" width="300"] Kebarakan baru saja melanda salah satu sekolah di Palangkaraya pekan lalu. (Foto: Agus Pramono/Kalteng Pos)[/caption] Orang tua murid dan guru pun tidak bisa tenang melihat tempat belajar buah hatinya satu per satu mengalami kebakaran. Mengantisipasi tidak terjadi hal serupa di sekolah lain, wali murid dan para guru pun memilih untuk berjaga malam. Tak mau ketinggalan, peserta didik juga melampiaskan isi hatinya yang turut larut dalam ketakutan akan teror kebakaran sekolah. Mereka adalah murid-murid dari SDN 5 Menteng, Jalan Temanggung Tilung. Setelah upacara bendera, mereka menuangkan isi hati melalui pesan yang ditulis di kertas kosong. Curahan hati mereka pun berbeda-beda, di antaranya, "Stop Membakar Sekolah", "Jangan Bakar Sekolah Kami", "Kami Ingin Sekolah Aman", serta "Kasihan Kepala Sekolah dan Guru Kami yang Harus Jaga Malam". Apa yang mereka lakukan itu memberi pesan kepada pembakar agar tidak melakukannya lagi dan berharap kepada polisi segera menangkap pelaku. Sebab, sekolah adalah bagian penting dari perjalanan panjang untuk meraih kesuksesan. "Jangan bakar sekolahku! Pak polisi, tolong tangkap mereka," ucap Tia, murid kelas IV, dengan wajah sedih diamini teman-temannya. Sementara itu, Kepala SDN 5 Menteng Inalili, 56, mengungkapkan, sejak peristiwa kebakaran sekolah seminggu lalu, pihaknya memberlakukan piket jaga malam bagi para guru. Para orang tua murid juga diperkenankan bergabung.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan